1 Kompi Prajurit TNI AD Diterjunkan, Buru Kelompok Separatis Teroris

×

1 Kompi Prajurit TNI AD Diterjunkan, Buru Kelompok Separatis Teroris

Bagikan berita
Suasana evakuasi 4 (empat) prajurit TNI dari dalam Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ist | Halonusa
Suasana evakuasi 4 (empat) prajurit TNI dari dalam Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ist | Halonusa

HALONUSA.COM - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Papua terus memburu Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua pasca penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Lantaran hal itu Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron menerangkan, pihaknya memperkuat kekuatan dengan menambah pasukan dan memburu para Kelompok Separatis Teroris.

"Benar, 1 Kompi dari Yonif Raider 762," kata, Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron, Sabtu (04/9/2021).

Ini dilakukan sebab saat peristiwa penyerangan empat prajurit TNI meninggal, Kamis (2/9/2021)

Baca juga:

Kolonel Hendra Pesireron menyatakan kalau saat ini terus melakukan perburuan, "Ya kita turunkan satu kompi," ungkapnnya.

Operasi tersebut tidak dapat dijelaskan secara rinci, "Ini kepentingan operasi dan maaf adinda kami belum bisa beritahu," ungkap Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron.

Secara terpisah Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa menerangkan, kalau dari terduga penyerang Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat telah diamankan.

"Ya mereka ada dua yang telah tertangkap, saat diperiksa mereka mengakui perbuatannya (terlibat penyerangan-red)," ujar Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa.

Jumat kemarin, (3/9/2021) telah dilaksanakan pelepasan jenazah empat prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), sebut Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa.

"Prajurit gugur saat terjadi penyerangan di Maybrat dan kita telah melepas keempatnya untuk prosesi pemakaman di kampung halaman," terang I Nyoman Cantiasa. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini