14 Lokasi Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Lebaran 1443 H

×

14 Lokasi Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Lebaran 1443 H

Bagikan berita
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)

Arsitektur gedung didominasi oleh ciri khas bangunan kolonial, dengan 12 ruang kamar yang luas. Bangunan pertama berupa rumah gadang, sedangkan bangunan kedua berbentuk rumah yang memanjang. Di bagian depan dan samping istana terdapat patung Bung Hatta, bedanya di samping tingginya sekitar 2 meter. Sekarang Istana Bung Hatta berfungsi sebagai tempat seminar dan wisata sejarah.

Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

12. Air Terjun Lembah Anai

Jangan salah loh, Bukittinggi memiliki destinasi wisata air terjun yang sangat indah. Belum lagi pemandangan sekitarnya berupa pegunungan sehingga membuat wisata tersebut semakin sejuk dan alami, dijamin anda betah berlama-lama dikawasan air terjun tersebut dan tidak ingin melewatkan setiap moment yang tercipta.

Tempat wisata tersebut cocok untuk membuat pikiran rilkes sehingga usai liburan kembali semangat, tentunya semua masalah cepat selesai karena anda memiliki jalan keluar tanpa masalah. Tentunya didapat dari liburan yang menyenangkan sehingga pikiran selalu tenang.

Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi

Alamat: Singgalang, Kec. Sepuluh Koto, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.

13. Museum Tridaya Eka Dharma

Bagi anda yang ingin berwisata sejarah di Bukittingi, maka museum ini bisa anda kunjungi. Ada banyak koleksi yang berhubungan dengan zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Delapan koleksi diantaranya yang sering menjadi spot foto favorit bagi para wisatawan. Ada pesawat terbang AT 16 Harvard yang diterima dari Militer Belanda pada tahun 1950.

Selain itu ada pula koleksi senjata tradisional dan modern, seperti pedang milik Datuk Putih saat perang Paderi. Anda juga bisa melihat Maket Situjuah yang menggambarkan situasi pengepungan oleh Belanda saat Peristiwa Situjuah. Tidak ketinggalan relief di dinding bagian depan museum, yang menceritakan perjuangan rakyat Sumbar dan Riau dari sebelum kemerdekaan hingga orde baru.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini