HALONUSA.COM - Delapan (8) penambang tewas dari 17 penambang emas ilegal yang tertimbun longsor di Timbahan Sangir Batang Hari, Kabupaen Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat (Sumbar), Senin (10/5/2021).
Evakuasi terhadap belasan penambang emas itu dilakukan tim SAR (Search and Rescue) gabungan di Timbahan, Sangir Batang Hari, Solok Selatan.
"Delapan di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Asnedi kepada Halonusa.com.
Kakan SAR Padang, Asnedi melanjutkan, jumlahnya ada 17 penambang, delapan (8) meninggal dunia dan satu orang lagi daftar pencarian dan delapan (8) mengalami luka-luka.
"Situasi penambang ada yang meninggal dunia ada juga yang luka berat, ringan," kata Asnedi.
Perkembangan oeprasi SAR bencana alam longsor di daerah itu menimbun para penambang emas di daerah ini.
Baca juga: Enam Penambang Emas di Solok Selatan Meninggal Dunia, Proses Evakuasi Sulit
Kedelapan penambang emas yang ditemukan meninggal dunia ialah Buyung, 31 warga Bidar Alam; Yasril, 35 warga Sungai Padi Kecamatan Sangir; Ijal warga Sungai Rambutan; Nedi 20, warga Kapalo Koto Abai.
Selanjutnya Pak De warga Dharmasraya; Sia, 45,warga Sungai Rambutan; Catno 60 warga Abai; dan Nopa, 46 warga Bumi Ayu.
Baca juga: Penambang Emas Tertimbun Longsor di Solok Selatan