HALONUSA.COM – Untuk semua sahabat pejalan yang telah begitu berbesar hati untuk meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Penulis sangat meyakini bahwa sahabat-sahabat semua adalah insan yang sangat begitu arif dalam menanggapi segala bentuk pendapat. hehhehehe..
Gunung Kerinci merupakan Atap Sumatera dan tertinggi kedua setelah Cartenz Pyramid. Puncak 3.805 meter dari permukaan laut (Mdpl) yang dikenal dengan Puncak Indrapura. Itu yang ingin penulis kisahkan tentang Atap Sumatera.
Setelah berbagai tempat yang telah penulis singgahi, “tidak begitu banyak sih.. hahaha..” akhirnya Penulis memutuskan untuk berbagi cerita tersebut melalui tulisan-tulisan yang mungkin barang kali bisa membantu atau menambah referensi teman-teman dalam mecari informasi tentang tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.
Naaahhhh, untuk kali ini Penulis akan menceritakan tentang Gunung Kerinci yang masuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), taman nasoinal terbesar di Sumatera, memiliki luas wilayah kurang lebih 13,750 km, dan membentang di antara empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan, tercatat salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Gunung kerinci adalah salah satu Seven Summit Indonesia, pucak tertinggi sumatera, tercatat sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Cartenz Pyramid tentunya.
Gunung ini terletak di Provinsi Jambi, bagi kalangan pendaki, rasannya nama gunung kerinci tidak asing lagi terdengar ditelinga, bahkan tidak sedikit turis-turis yang datang dari berbagai negara mengunjungi gunung ini, dari yang bertujuan mendaki hingga datang untuk penelitian-penelitian tertentu.
Bagaimana tidak, gunung kerinci juga menyuguhkan pemandangan yang amat memanjakan mata “jika beruntung yaa, masalah cuaca siapa yang akan tahu ya kan, hahaha. Sensai berdiri di ketinggian 3.805 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL) akan menjadi kepuasan tersendiri bukan.
Kita lanjut ya, gunung kerinci memiliki dua jalur, pertama di desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro dan yang ke dua terletak di Solok Selatan.
Hmmm rekomendasi dari Penulis sih akan lebih baik naik dari jalur kersik tuo, itu pendapat Penulis pribadi loh hehhehe, masalah plus dan minusnya no coment lah yaaa, karena ngak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini.
Baik kita bahas dulu masalah transportasi,untuk sahabat-sahabat pendaki yang datang dari luar Sumatera, kita ambil titik poin dari Bandara International Minang Kabau (BIM).
Menuju kersik tuo dengan pilihan transportasi mobil travel Rp 120 ribu per orang bus Elf, biasa Rp 100 ribu per orang bus Elf full AC 130 ribu per orang, kamu akan lasung sampai ke kersik tuo, gerbang masuk pendakian.
Untuk kamu yang mungkin memilih untuk menyewa mobil, ya sewaan harga ngak jelas tergantung negosiasi sih. Naah, yang ini hati-hati calo yaa, yaa paham lah kan namannya wisata hahaha
kalau ngak bener-bener emang udah kenal atau tau pasaran harganya ya kamu juga tetap hati-hati aja , karena kasihan juga kalau kita datang dengan budget yang ngepas harus ketipu.
Dan untuk estimasi waktu, dari Kota Padang menuju kersik tuo kurang lebih memkan waktu 7 sampai 8 jam perjalanan normal.
Ohh ya, harga diatas dapat berubah kapan saja tergantung kemakmuran rakyat hahhahhaahahaha. Jangan serius amat, entar jadi lupa cara ketawa loh hahha.
Naaahh banyak orang yang masih bertanya-tanya,”kenapa ngak turun dari bandar udara Sultan Thaha Jambi aja ?” ya bisa saja tapi kejauhan, bisa menghabiskan 10 sampai 12 jam, otomatis akan banyak menghabisakan waktu dan tenaga teman-teman.
Desa kersik tuo, tepat disepanjang jalan desa ini terdapat berbagai pilihan lokasi penginapan atau homestay untuk para pendaki, dengan kisaran harga 60 ribu semalam tentunya masih tergolong harga yang murah dong
Eeettsssssss bagi teman-teman yang ingin meminimalisai budget, disana juga tersedia rumah singgah loh, Homestay Mak Jus Penulis memanggilnya. Meskipun dengan kondisi yang seadaannya tersebut menurut Penulis cukup rekomen lohh, selain tempat yang lumayan nyaman, kita juga bisa bertemu dengan para pendaki dari berbagai daerah dan juga bisa mencari barengan. Yaa mana tau kan ketemu jodoh kalau berunjungpun bisa wkwkwkw #ngarep.
Selain menjadi tempat istirahat, desa Kersik Tuo juga terdapat pasar disana, jadi lebih memudahkan pendaki-pendaki untuk mempersiapkan logistik pendakian, tanpa harus memusingkan barang bawaan yang over.
Selanjutnya kita bahas masalah rentan waktu pendakian gunung Kerinci ini, Penulis merekomendasikan untuk rentan waktu 3 hari 2 malam. Meskipun dapat ditempuh dengan 2 hari 1 malam rasannya kurang cukup untuk menikmati segala pemandangan, suasana disana. Apalagi kita datang dari daerah yang jauh.
Mendaki bukanlah hanya tentang sampai-sampaian saja, tapi apa yang bisa kita ambil menjadi pelajaran dari setiap langkah kaki itu sendiri. Asseekkk, udah kaya paling bener aja Penulis yaa hahahhahaa.
Estimasi waktu pendakian, setelah mempersiapkan seluruh keperluan pendakian, para pendaki bisa mengurus pendaftaran simaksi di R10 atau bisa dilakukan di tempat penginapan masing-masing dengan biaya 10.000 ribu rupiah perorang dan permalamnya. Sangat murah sekalikan, secara gunung ini salah satu Seven Summit di Indonesia.
Bergera dari gerbang pendakian gunung kerinci hingga pos 1.
dapat ditempuh kurang lebih 40 menit perjalanan, mata air pos 1 terdapat disebelah kiri dari jalur, dengan rambu-rambu cukup jelas dengan kondisi mata air bersih, ya biasa untuk istirahat sejenak dan melanjukan perjalanan menuju Pos 2 dapat ditempuh kurang lebih 40 menit perjalanan.
Mata air pos 2 terdapat disisi sebelah kiri dari jalur dngan kondisi mata air bersih.
Kita akan lanjut ke menuju pos 3 yang ,dapat ditempuh kurang lebih 50 menit perjalanan dan hampir sama dengan posisi mata air lainya pos 3 terdapat disebelah kiri, dengan rambu-rambu cukup jelas dan kondisi mata air bersih.
Dari pos 3 ke shelter 1 dapat ditempuh dalam waktu 40 sampai 60 menit jika beban yang di bawa tidak cukup mengganggu pundak kalian. Dan setelah sampai dishelter 1 kalian bisa santai dahulu, jangan dipaksalan. Kadang setiap hal yang dipaksakan itu ngak enaakk hahhaa apaan sih.
Disini pemandangan cukup lepas loh untuk dibawa rebahan ngopi- ngopi jika kalian tidak terlalu terburu- buru bisa camping dulu untuk rehat sekalian diskusi senja mungkin hahahahaha.
Disarankan untuk kalian yang telah sampai dishelter 1 kalian harus dapat memikirkan waktu perjalanan untuk lanjut ke shelter 2 yang memakan waktu sekitar 2 jam, cukup jauh lumayan jauh dan emang jauh selow bro canda kok tapi emang jauh kayaknya wkwkwk. Tapi , kalian bisa mampir juga ke shelter 2 bayangan bukan naruto saja yang punya bayangan ilmu seribu bayangan kerinci juga punya loh hahaha.
Setelah sampai ke shelter 2 (ini muka serius yaa) diharapkan kalian melihat situasi dan kondisi pada saat kalian akan mengambil keputusan untuk ngecamp di shelter 2 atau tetap lanjut ke shelter 3, dikarenakan kerinci hoby buat angin badai yang bisa buat kalian ketar ketir jiwa raga hahaahah.
Apalagi kalau udah akhir-akhir tahun, untung-untungan banget kalau ngak kena badai dan cuaca cerah, belom lagi kabut yang sering menyelinap dari balik genggaman tangan yang lagi gandingan, sakit ngak tuh wkwkwk.
Mata air dishelter 2 terdapat disebelah sisi kiri dari jalur, kondisi air sering keruh kayak hubungan kita hahahah. Untuk waktu tempuh dari shelter 2 ke shelter 3 kurang lebih 50-60 menit dengan kondisi jalur yang dagu terasa sangat berdekatan dengan lutut berdekatan.
Untuk kondisi di shelter 3 kita udah sampai di titik cadas yang terbuka tidak ada lagi penghalang jika ada terjadi badai. Makanya disarankan untuk tetap lihat kondisi cuaca jika tidak memungkinkan, Penulis pribadi menyarankan mendirikan tenda di shelter 2 saja dikarenakan kondisi camp dishelter 2 masih safety jika kondisi cuaca tidak bersahabat yang datang secara tiba- tiba. Seperti dia yaa, tiba-tiba datang, tiba-tiba pergi nyessekkk bangaet hahhaha.
Mata air dishelter 3 terdapat disebelah kiri dan kanan dari jalur. Disarankan ambil sisi yang sebelah kiri aja, karena yang sebelah kanan lumayan jauh.
Kondisi air alhamdulillah bersih.
Oke sekarang kita berbicara estimasi waktu tempuh untuk summit attack, jika dari shelter 2 kurang lebih 3 jam untuk sampai ke top tergantung fisik kalian yaa teman, jangan dipaksakan karena tidak baik untuk ibu hamil dan hati yang tersekam rindu hehehehe.
Oh yaa, diharapkan salah satu dari kalian ada yang menjaga di tenda untuk menghindarkan kehilangan barang-barang bawaan kalian, dikarenakan sudah pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.
Oke setelah sampai di top atau puncak silahkan berbahagia dan jangan lupa berdoa dikarenakan kalian bisa menjajal pendakian gunung yang notabene jalur informasi dan pengalaman yang menyenangkan.
Jangan lupa share pengalaman kalian yaa.
Terima Kasih selalu lestari, salam lestari, ruang literasi. (*)