Lokasi persis peristiwa tersebut terjadi di Jorong Padang Laweh, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Sabtu (13/11/2021).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo saat dihubungi Halonusa.com, Sabtu siang.
“Benar ada kejadian tersebut,” kata Apri. Baca juga: Miris, Anak Bunuh Ibu Kandung di Alahan Panjang
Bagaimana kronologi hingga motif pelaku? Berikut sejumlah fakta yang berhasil Halonusa.com rangkum:
1. Identitas Pelaku dan Korban
Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo mengatakan, pelaku bernama Sudirman (49 tahun). Sementara korban yang merupakan ibu kandungnya bernama Mardiah, 71 tahun.
“Pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cangkul yang diambil dari dapur,” ungkapnya.
[caption id="attachment_17892" align="alignnone" width="1000"]

2. Kronologi Kejadian
Polisi mengungkap kronologi anak bunuh ibu kandung yang terjadi di Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
“Pelaku berinisial S, 49 tahun, sementara korban bernama Mardiah, 71 tahun,” kata Kapolsek Lembah Gumanti, Iptu Edy Elison.
Edy mengatakan, pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cangkul yang diambil dari dapur.
“Sebelum kejadian itu, pelaku duduk di ruang tamu, kemudian memukul cangkul ke kepala korban saat tidur,” ungkapnya.
[caption id="attachment_17879" align="alignnone" width="1280"]

Akibat kejadian tersebut, kepala belakang sebelah kanan korban mengalami robek.
"Usai membunuh, pelaku tidak kabur dan hanya duduk hingga pagi hari di ruang tamu," katanya.
Bahkan, katanya, pelaku memberitahukan ke adiknya bahwa telah membunuh orang tuanya sendiri.
3. Pelaku Diduga Stres
Kasat Reskrim Polres Solok, Iptu Rifki Yudha Ersanda menyebut bahwa pelaku pembunuhan berinisial S, 49 tahun diduga stres.
Bahkan, usai membunuh Mardiah, 71 tahun, pelaku tak kabur dan malah memberi tahu sang adik dia telah membunuh ibu kandungnya sendiri.
“Pelaku diduga stres, untuk penanganan lebih lanjut, kami informasikan menyusul,” kata Rifki kepada Halonusa.com via pesan WhatsApp.
Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh polisi. (*)