3 Tempat Wisata di Sumbar yang Terkenal Mistis, Berani Uji Nyali? Datang ke Sini

Danau Singkarak. (Foto: Belajar Geologi)
Danau Singkarak. (Foto: Belajar Geologi)

HALONUSA.COM – Di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), ada banyak tempat wisata. Beberapa di antaranya, ada yang terkenal dengan kisah mistisnya.

Di sejumlah tempat wisata di Sumbar tersebut, kerap muncul kejadian-kejadian horor. Cerita mistis pun beredar di tengah masyarakat.

Kerap kali terjadi suatu peristiwa horor yang melibatkan manusia dengan makhluk dimensi lainnya secara terang-terangan.

Bacaan Lainnya

Beberapa mitos di antaranya, sempat menyebut adanya korban jiwa seperti misteri Danau Singkarak yang minta tumbal jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat.

Bagi kamu warga Sumatera Barat atau luar daerah, dapat membuktikan sendiri, apakah benar 5 tempat wisata yang Halonusa.com rangkum pada artikel ini.

Mari buktikan dengan mengunjungi tempat lainnya seperti Lubang Jepang dan Makam Sitti Nurbaya sebagai wadah uji nyali, apakah kamu percaya mistis?

3 Tempat Wisata Mistis di Sumatera Barat

1. Makam Sitti Nurbaya

Makam Siti Nurbaya
Jalan menuju Makam Siti Nurbaya (foto: indonesiakaya)

Siti Nurbaya merupakan suatu tokoh lokal yang dikenal luas secara nasional, sosok cerita dalam bentuk novel yang ditulis oleh Marah Rusli ini bahkan diabadikan dalam nama jembatan.

Bahkan, jika menanjaki area pendakian sekitar, terdapat sebuah ruang yang disebut sebagai makam Siti Nurbaya yang kerap kali membuat warga terkejut.

Karena kehadiran sosok-sosok tak kasat mata yang memperlihatkan diri dalam bentuk yang mengerikan, konon katanya, juga sering dijadikan tempat pesugihan pada masa lalu.

Tidak ayal beberapa pendaki yang ingin melihat keindahan Gunung Padang dari ketinggian, pernah mencium bau bunga yang disajikan untuk orang mati, ketika melewati makam.

2. Lubang Jepang 

Lobang Jepang Bukittinggi. (Foto: Wikipedia)
Lobang Jepang Bukittinggi. (Foto: Wikipedia)

Menurut beberapa rumor yang beredar, banyak orang masih melihat penampakan tentara Jepang yang masih berkeliaran di sekitar Lubang Jepang.

Hal tersebut karena latar belakang kerja paksa yang dilakukan orang Jepang terhadap warga Indonesia dari berbagai daerah, untuk membuat bangunan tersebut.

Pos terkait