4 Fakta Tambang Meledak di Sawahlunto, Penyebab hingga Jumlah Korban

×

4 Fakta Tambang Meledak di Sawahlunto, Penyebab hingga Jumlah Korban

Bagikan berita
Lokasi tambang batu bara di Sawahlunto yang meledak, Jumat 9 Desember 2022. (Foto: Basarnas Padang)
Lokasi tambang batu bara di Sawahlunto yang meledak, Jumat 9 Desember 2022. (Foto: Basarnas Padang)

Dari penelusuran Halonusa.com, profil PT Nusa Alam Lestari terdaftar di website resmi Kementerian ESDM, di alamat situs modi.esdm.go.id.

Pada profil perusahaan PT Nusa Alam Lestari di situs itu, ditulis kantornya beralamat di Jalan S Parman, No. 103 A Padang, Sumatera Barat.

PT Nusa Alam Lestari mengantongi izin usaha pertambangan (IUP), dengan tahapan kegiatan operasi produksi komoditas batu bara di Kota Sawahlunto.

Ada tiga orang pemegang saham pada PT Nusa Alam Lestari, antara lain Armedi Agus (7 persen), Puguh Wijanarko (3 persen), dan Bakhrial (90 persen).

Sementara direktur PT Nusa Alam Lestari dijabat oleh Armedi Agus sejak 26 Juni 2001, dan Bakhrial sebagai Komisaris sejak 24 Juni 1999.

4. Alat yang Digunakan untuk Evakuasi

Basarnas Padang menyatakan bahwa pihaknya melakukan evakuasi dengan menggunakan beberapa peralatan sebagai berikut.

- Perlengkapan CSR

Perlengkapan CSR ini digunakan untuk melakukan pertolongan di ruangan yang sempit dan ini akan sangat berguna jika melakukan evakuasi di lokasi tambang.

- SCBA

Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) adalah alat yang digunakan untuk membantu pernapasan dan ini sangat berguna saat melakukan evakuasi di lobang tambang batu bara.

- Alat Mountenering

Alat mountenering ini adalah alat-alat yang biasanya digunakan untuk melakukan panjat tebing seperti harnes, tali clymbing, carabiner dan lainnya.

- Alat Deteksi Korban

Alat deteksi korban ini biasanya digunakan oleh Basarnas untuk pencarian korban tertimbun longsor yang merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam melakukan evakuasi korban tambang batu bara meledak ini.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini