4 Tradisi di Sumatera Barat Sambut Bulan Suci Ramadhan, Jangan Sampai Dilupakan Ya!

4 Tradisi di Sumatera Barat Sambut Bulan Suci Ramadhan, Jangan Sampai Dilupakan Ya!
Tradisi Malamang di Kota Padang (Foto Halonusa)|Ilustrasi Mandi Balimau, Anak-anak mandi di Bendungan Koto Tuo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang (Foto Halbert/Halonusa)|Ilustrasi Ziarah Kubur|Ziarah Kubur (Foto: Instagram Hanafizld)|Ilustrasi Manjalang
HALONUSA.COM - Ramadhan tinggal menghitung hari. Tidak lama lagi seluruh ummat muslim di dunia akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, banyak masyarakat melakukan hal-hal yang sudah menjadi tradisi dan budaya di masing-masing daerahnya. Termasuk juga di Sumatera Barat atau di Ranah Minang.

Orang Minangkabau biasanya melakukan beberapa hal setiap menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa tradisi di Minangkabau saat menyambut Ramadhan.

Biasanya, masyarakat Minangkabau melakukan 4 tradisi atau budaya yang selalu dilakukan setiap akan masuknya Bulan Ramadhan. Karena kebiasaan ini merupakan salah satu cara untuk saling mempererat silaturahmi.

Bagi masyarakat Minangkabau tentunya sudah tidak asing lagi dengan 4 tradisi yang dilakukan setiap akan masuk bulan suci Ramadhan ini. Karena mayoritas masyarakat Minangkabau masih melakukannya.

Berikut 4 tradisi yang sering dilakukan masyarakat Minangkabau saat menyambut bulan suci Ramadhan dan sampai saat ini masih terus dilakukan.

1. Malamang


[caption id="attachment_49481" align="alignnone" width="800"]Tradisi Malamang di Kota Padang (Foto Halonusa) Tradisi Malamang di Kota Padang (Foto Halonusa)[/caption]

Mayoritas masyarakat Minangkabau masih melakukan tradisi malamang saat akan menyambut bulan suci Ramadhan. Malamang adalah kegiatan membuat sebuah kuliner yang diberi nama lamang.

Lamang ini sendiri adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan bumbu lainnya dan dimasak menggunakan bambu yang agak besar.

Biasanya, lamang akan disuguhkan kepada tamu yang datang ke rumah untuk bersilaturahmi sebelum masuknya bulan suci Ramadhan.

Ada juga di beberapa daerah tradisi malamang ini dilakukan menjelang Lebaran Idul Fitri. Karena pada saat Lebaran Idul Fitri akan sangat ramai sanak saudara yang berkunjung.

Lamang akan disuguhkan sebagai salah satu makanan pada saat Lebaran Idul Fitri. Lamang juga memiliki beberapa variasi, seperti lamang hitam dan lamang kundua.

2. Mandi Balimau


[caption id="attachment_49482" align="alignnone" width="675"]Ilustrasi Mandi Balimau, Anak-anak mandi di Bendungan Koto Tuo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang (Foto Halbert/Halonusa) Ilustrasi Mandi Balimau, Anak-anak mandi di Bendungan Koto Tuo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang (Foto Halbert/Halonusa)[/caption]

Tradisi atau budaya masyarakat Minangkabau saat akan memasuki bulan suci Ramadhan adalah mandi balimau yang bisanya dilakukan di tempat pemandian umum.

Pada masa dahulunya, mandi balimau ini dimaksudkan untuk mensucikan diri menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. Bukan sekedar pergi mandi saja.

Tradisi mandi balimau menjelang bulan suci Ramadhan sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Seluruh kalangan akan pergi ke tempat-tempat pemandian untuk melakukan mandi balimau ini.

Tidak hanya sekedar pergi mandi balimau, tetapi masyarakat Minangkabau melakukan tradisi ini juga untuk menjaga tali silaturahmi, karena untuk pergi ke tempat pemandian biasanya akan bersama-sama dengan seluruh sanak famili.

3. Ziarah Kubur


[caption id="attachment_49484" align="alignnone" width="1080"]Ziarah Kubur (Foto: Instagram Hanafizld) Ziarah Kubur (Foto: Instagram Hanafizld)[/caption]

Tradisi masyarakat Minangkabau saat meyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan melakukan ziarah kubur ke makam orang tua atau famili lainnya yang sudah meninggal dunia.

Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal dunia sekaligus membersihkan makam sanak famili yang sudah meninggal dunia tersebut.

Biasanya, momen ziarah kubur ini akan dilakukan saat seluruh famili sudah berkumpul dan secara bersama-sama pergi ke kuburan orang tua dan mendoakan mereka setelah membersihkan kuburan.

Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Minangkabau masih melaksanakannya, karena menganggap hal ini sudah menjadi kebiasaan setiap akan masuk bulan suci Ramadhan.

4. Manjalang Mintuo


[caption id="attachment_49485" align="alignnone" width="259"]Ilustrasi Manjalang Mintuo Ilustrasi Manjalang Mintuo[/caption]

Tradisi di Sumatera Barat saat menyambut bulan suci Ramadhan selanjutnya adalah manjalang mintuo atau menghampiri rumah mertua bersama pasangan dan anak-anak.

Biasanya, tradisi manjalang mintuo ini akan dilakukan sehari atau dua hari menjelang masuknya bulan suci Ramadhan atau sebelum pergi mandi balimau.

Saat pergi manjalang mintuo, masyarakat Sumatera Barat biasanya akan membawa berbagai macam makanan yang dimasak sendiri ataupun masakan yang dibeli.

Kebanyakan, makanan yang dibawa saat manjalang mintuo adalah lamang, kue, lauk dan beberapa jenis makanan lainnya untuk disantap bersama-sama.

Itulah 4 tradisi di Sumatera Barat yang sering dilakukan sampai saat ini saat menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa mengingatkan kembali budaya Minang. (*)

Berita Lainnya

Index