HALONUSA.COM - Vaksinasi booster yang berjalan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Anak Air Padang hanya diikuti sekitar 15 orang pada Jumat (18/2/2022).
Padahal, sebelumnya, sudah ada sekitar 40 orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Seperti, keluarga petugas Rutan hingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Muhammad Mehdi mengungkap alasan dibalik banyaknya orang yang tak lolos vaksinasi percepatan tersebut.
"Rata-rata yang (ikut) vaksinasi (booster) belum memenuhi syarat enam bulan setelah vaksin kedua, ada juga yang punya komorbid (penyakit bawaan)," kata Mehdi kepada Halonusa.com.
Mehdi mengatakan, vaksinasi tersebut diikuti 15 pegawai Rutan, WBP tiga orang hingga dua orang keluarga petugas.
"Total keseluruhan yang ikut 40 orang, namun yang lolos (pemeriksaan) kesehatan hanya 15 orang," ungkapnya.Mehdi mengeklaim, vaksinasi booster dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung program pemerintah melawan penyebaran virus Covid-19.
"Ini dilakukan guna mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan petugas Rutan dari penularan virus Covid-19," tuturnya. (*)
Editor : Redaksi
