Dari data yang dihimpun Halonusa.com dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), biaya pembuatan pakaian menghabiskan anggaran sebesar Rp.1.057.499.982. Selain itu, anggaran sebesar itu juga dipakai untuk membeli pin emas seharga Rp314.499.982.
"Pengadaan (pakaian dinas) ini sudah dianggarkan. Proses lelangnya juga sedang berlangsung," kata Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pessel, Jasrizal seperti dikutip dari Katasumbar, Kamis, (26/8/2021).
Dia menjelaskan, pengadaaan pakaian dinas yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pessel dan dananya diambil dari anggaran tahun 2021.
[caption id="attachment_9498" align="aligncenter" width="1160"]

Dalam laman LPSE, pengadaan pakaian tersebut diberi kode tender 1855599 dengan nama Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut Pimpinan dan Anggota DPRD dengan sumber dana APBD.
Laporan tersebut diketahui dibuat tanggal 24 Agustus 2021. Sementara lokasi pengerjaan dilakukan di Painan Timur, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pessel.
Jika dirinci, anggaran sebesar RpRp1.057.490.982 itu dipakai untuk membeli pakaian dinas seharga Rp742.500.000.
Untuk pin emas seharga Rp314.499.982 yang diberikan kepada 45 anggota DPRD Pessel, diberi takaran emas 90 persen dengan berat 6,25 gram.
Sebelumnya, DPRD Sumbar melakukan pengadaan pakaian dinas untuk wakil rakyat di tengah pandemi Covid-19. Jumlahnya nyaris menembus angka Rp1 miliar.
Dari Sistem LPSE, pemenang tender dalam pengadaan pakaian dinas untuk anggota DPRD Sumbar yakni CV Bola Dunia Tailor dengan harga perkiraan sendiri (HPS) mencapai Rp 1miliar, yakni Rp908.050.000. (*)