7 Jalan Paling Angker di Sumatera Barat, Nomor 5 Sudah Tidak Dilalui Lagi

×

7 Jalan Paling Angker di Sumatera Barat, Nomor 5 Sudah Tidak Dilalui Lagi

Bagikan berita
Panorama Sitinjau Lauik. (Foto: Travelingseru)|Jalan di Bukit Lampu Padang|Jalan Sumbar-Riau atau Jalan Pangkalan|Kelok Nona|Kelok Nona Kabupaten 50 Kota|Jalan Bukik Putuih Aro Suka|Ilustrasi jalur Mandeh
Panorama Sitinjau Lauik. (Foto: Travelingseru)|Jalan di Bukit Lampu Padang|Jalan Sumbar-Riau atau Jalan Pangkalan|Kelok Nona|Kelok Nona Kabupaten 50 Kota|Jalan Bukik Putuih Aro Suka|Ilustrasi jalur Mandeh

HALONUSA.COM - Dalam artikel ini terdapat informasi tentang 7 jalan angker yang ada di Sumatera Barat yang memiliki cerita mistis tentang sosok sakral.

Salah satu dari 7 jalan angker di Sumatera Barat ini sudah tidak lagi dilewati oleh pengendara, pasalnya pemerintah sudah membuat sebuah jalan baru yang tidak melewati lokasi itu lagi.

Jadi, bagi para pegendara harus berhati-hati saat melewati 7 jalan angker yang ada di Sumatera Barat ini, karena banyak pengendara yang melihat sosok aneh saat melewati lokasi ini.

Jalan angker di Sumatera Barat ini tersebar di beberapa daerah yang juga dikenal beberapa lokasi yang memang memiliki tempat-tempat angker di Sumatera Barat.

Baca juga:

Berikut 7 jalan angker di Sumatera Barat yang harus kamu waspadai saat akan melewatinya agar kamu tidak bertemu dengan sosok aneh yang akan membuat kamu ketakutan saat berkendara.

1. Sitinjau Lauik

[caption id="attachment_39077" align="alignnone" width="658"] Panorama Sitinjau Lauik. (Foto: Travelingseru)[/caption]

Jalur Sitinjau Lauik dikenal dengan jalur ekstrem yang memiliki tanjakan curam serta tikungan tajam yang membuat sopir pemula ragu untuk melewati jalur ini.

Tapi, tahukah kamu kalau jalan di Sitinjau Lauik ini juga merupakan jalan angker yang ada di Sumatera Barat?. Pasalnya, banyak pengendara yang menemukan sosok sakral di lokasi ini.

Wajar saja, karena lokasi ini pada zaman dahulu merupakan tempat pembuangan mayat oleh para pejuang yang berhasil membunuh penjajah pada masa penjajahan Belanda.

Selain itu, pada agresi militer Belanda II para pemuda di daerah Koto Marapak juga pernah membantai belasan orang Belanda di Sitinjau Lauik ini.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini