Minuman khas Minangkabau di Sumatera Barat tentunya juga cukup beragam dan menarik.
Rugi jika ke Sumbar tapi tak mencicipi minuman ini. Beberapa minuman khas Sumatera Barat ini tidak ditemukan di daerah lain.
Minuman khas Sumbar ini juga memiliki rasa yang enak dan menyegarkan. Sekali coba, bakal bikin kamu ketagihan.
Bahkan, minuman khas Minangkabau tersebut disebut-sebut punya khasiat untuk kesehatan. Ada juga untuk penambah stamina pria dewasa.
Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas tentang 7 minuman khas Minang di Sumatera Barat, seperti dikutip dari channel Youtube Creative Hamdi.
Baca juga: 10 Masjid Tertua di Sumatera Barat, Ada yang Usianya Hampir 5 Abad
7 Minuman Khas Minang Sumatera Barat
1. Ampiang Dadiah
[caption id="attachment_42719" align="alignnone" width="600"]

Ampiang dadiah merupakan salah satu makanan khas dari Sumatera Barat, yang terdiri dari campuran ampiang dan dadiah.
Ampiang terbuat dari beras ketan dan ditumbuk, sedangkan dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi.
Proses pembuatan dadiah yakni, susu kerbau segar dimasukkan ke dalam bambu yang telah dipotong-potong kemudian ditutup dengan daun pisang.
Setelah itu dadiah dibiarkan kurang lebih 2 hari 2 malam. Susu kerbau akan berubah seperti agar-agar.
Setelah jadi dadiah, baru bisa dibikin ampiang dadiah. Ampiang dadiah akan semakin enak dimakan dengan tambahan es serut dan gula aren cair.
Bagi masyarakat Minangkabau, ampiang dadiah dipercaya punya banyak manfaat dalam tubuh.
Beberapa di antaranya adalah bisa meningkatkan imunitas tubuh, menambah stamina, serta dapat juga menurunkan kadar kolesterol.
Ampiang dadiah ini ditemukan di Kota Bukittinggi, Pasar Atas. Jika kamu sedang berlibur di Kota Bukittinggi, jangan lupa untuk mencicipi kuliner satu ini.
2. Teh Talua
[caption id="attachment_41738" align="alignnone" width="607"]

Teh talua atau teh telur adalah minuman manis yang terbuat dari teh dan telur ayam. Minuman satu ini sangat mudah dijumpai di daerah Sumatera Barat.
Teh talua banyak dijual di warung tradisional, hingga restoran Padang. Tak hanya pakai telur ayam, teh talua juga ada yang menggunakan telur itik.
Teh telua dipercaya dapat meningkatkan stamina, mengembalikan tenaga setelah lelah seharian bekerja. Cocok juga untuk pria dewasa yang sudah menikah.
Teh taluak baik untuk menjaga kesehatan. Segelas teh talua mengandung vitamin A, D, E dan K yang berasal dari telur yang digunakan.
Teh talua juga baik untuk kulit karena mengandung antioksidan yang berasal dari seduhan teh.
Karena khasiatnya yang sangat banyak bagi tubuh, tidak heran jika minuman tradisional ini banyak digemari dan selalu dicari.
Cara membuat teh talua cukup mudah. Pertama-tama kuning telur bebek atau telur ayam kampung dikocok dicampur sedikit susu dan gula hingga berbusa atau mengembang.
Setelah itu, seduh dengan air teh panas. Sedikit perasaan jeruk nipis dapat ditambahkan untuk menyamarkan amis dari telur.
Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, lalu akan menampilkan lapis-lapisan.
Lapisan atas berupa buih, lapisan tengah berwarna putih dan lapisan dasar berwarna kecoklatan.
3. Es Tebak
[caption id="attachment_42720" align="alignnone" width="711"]

Es tebak adalah varian es campur yang juga merupakan minuman khas dari Sumatera Barat.
Yang menjadi ciri khas dari es tebak ini adalah, ada olahan campurannya yang terbuat dari tepung beras ketan, dicampur dengan tepung sagu dan dimasak dengan air garam dan kapur sirih.
Selain itu, pada es tebak juga dikasih banyak campuran, seperti cendol, agar-agar, tape, ketan hitam, rebusan kacang merah dan terkadang ada juga ditambahkan roti tawar.
Pelengkap lainnya seperti sirup merah khas es tembak, susu kental manis dan es batu serut.
Rasanya sudah pasti enak dan segar. Biasanya minuman satu ini gampang banget ditemui di pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat.
4. Tomat Top
[caption id="attachment_42721" align="alignnone" width="400"]

Tomat top adalah deretan dari banyaknya jenis minuman khas dari Sumatera Barat yang sangat istimewa bagi semua umur dan kalangan.
Walaupun tidak sepopuler teh telur, namun tomat top juga bisa ditemukan di restoran Padang.
Dengan tambahan telur setengah matang, sebagai pemanis biasanya tomat juga bisa ditambahkan dengan susu kental manis ataupun gula.
Tomat top juga disebut-sebut bisa menyembuhkan sakit haid bagi para wanita dan juga bisa menambah stamina bagi pria.
Biasanya masyarakat Minangkabau kalau sudah kelelahan bekerja seharian, mengkonsumsi tomat top salah satu solusinya untuk mengembalikan stamina tubuh.
5. Cindua Langkok
[caption id="attachment_42722" align="alignnone" width="400"]

Nama cindua langkok juga menjadi salah satu minuman khas Sumatera Barat. Cindua langkok diambil dari bahasa Minang yang berarti cendol lengkap.
Berbeda dari cendol pada umumnya, cindua langkok ini punya isian yang lebih lengkap dan beragam seperti namanya.
Tak hanya itu, cendolnya pun terdiri dari dua warna, yakni hijau seperti cendol es dawet.
Kemudian merah yang dibuat dari tepung sagu aren dan tepung beras lalu diberi pewarna makanan yang berasal dari getah gambir sehingga berwarna merah.
Isinya terdiri dari ampiang alias beras pulut dalam bahasa Minang disebut dengan bareh puluik, yang ditumbuk hingga pipih.
Kemudian dimasukkan dengan gula aren yang telah diencerkan. Tak ketinggalan cendol yang telah dimasak dengan santan serta lopis atau lopi dan durian.
Di Kota Padang, ada cindua yang paling terkenal, yaitu Cindua Pattimura. Bagi kamu yang belum pernah mencobanya, silakan ke Cindua Pattimura.
6. Kopi Kawa Daun
[caption id="attachment_41244" align="alignnone" width="533"]

Kawa daun adalah daun kopi lokal yang dikeringkan dengan disangrai selama kurang lebih 12 jam.
Daun kopi yang kering ini lalu diseduh seperti air teh dengan cara disiram dengan air dingin lalu dimasak hingga mendidih.
Rasanya kawa daun mirip seperti teh dengan cita rasa dedaunan yang unik. Kawah daun ini sering juga dicampur dengan kayu manis dalam rempah-rempah lainnya, agar lebih nikmat.
Apalagi minum kawa daun ditemani dengan gorengan, ditambah lagi sambil menikmati pemandangan yang indah yang ada di Sumatera Barat.
7. Aia Aka
[caption id="attachment_42725" align="alignnone" width="393"]

Aia aka merupakan kuliner tradisional dari Sumatera Barat, minuman yang bisa jadi pelepas dahaga sekaligus juga berkhasiat bagi kesehatan.
Rasanya segar dan sedikit asam. Aia aka sangat cocok dijadikan menu saat berbuka puasa.
Aia aka biasa dijual dengan gerobak di pinggir jalan di sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Tak hanya menyegarkan, aia aka juga dipercaya dapat menurunkan panas dalam dan memperlancar pencernaan serta juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Meskipun aia aka diartikan secara harfiah ke bahasa Indonesia berarti air akar, aia aka bukan terbuat dari akar.
Bahan utama minuman yang juga dikenal dengan sebutan ubek tawa ini adalah hasil perasan daun cincau yang kemudian dibiarkan mengental.
Bahan lainnya juga berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua adalah bahan alami tanpa setetes pun bahan kimia.
Aia aka bisa disuguhkan dengan tambahan bahan lain, seperti telur, gula merah, santan, air daun kacang, dan asam.
Untuk menikmati minuman tradisional tersebut, campuran bahan dapat ditentukan sendiri.
Apakah hanya menggunakan santan dan air gula merah, air daun kacang atau menggunakan air asam.
Nah, itulah 7 minuman khas Minangkabau yang bisa kamu cicipi saat berada di Sumatera Barat. Semoga artikel ini bermanfaat. (*)