7 Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Kabupaten Solok, Ada yang Dilakukan Seminggu Berturut-turut

×

7 Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Kabupaten Solok, Ada yang Dilakukan Seminggu Berturut-turut

Bagikan berita
Ilustrasi Tradisi Lebaran 1444H pada Hari Raya Idul Fitri 2023 (foto: Freepik)|Hari Rayo Adat Nagari Aia Dingin dihadiri ninik mamak (foto: Arosukapost)|
Ilustrasi Tradisi Lebaran 1444H pada Hari Raya Idul Fitri 2023 (foto: Freepik)|Hari Rayo Adat Nagari Aia Dingin dihadiri ninik mamak (foto: Arosukapost)|

HALONUSA.COM - Lebaran Idul Fitri 1444H tinggal menghitung hari lagi yang menurut kesepakatan muhammadiyah akan diperingati pada Jumat 21 April 2023, dengan beragam kegiatan dan tradisi.

Banyak kegiatan yang biasa dilakukan selama lebaran 2023 seperti bersilaturahmi ke rumah saudara, teman dan tetangga hingga pergi ke tempat-tempat wisata untuk mengabadikan momen kebersamaan.

Di antara semua itu, untuk mempersiapkan Lebaran Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya biasanya kerap kali dilakukan beberapa agenda seperti pembuatan lamang tapai dan kue khas dari mentega serta tradisi pawai obor.

Bahkan, sehari jelang perayaannya akan digelar takbiran dengan beriringan sekeliling jalan raya. Ada yang menggunakan mobil pick up, atau bisa juga dengan jalan kaki bersama. Tradisi lainnya yaitu ziarah kubur atau makam.

Baca juga:

Selain itu, ada juga beberapa jenis tradisi yang hanya dilakukan oleh daerah itu saja dan sudah menjadi budaya turun temurun dari tahun ke tahun seperti yang dilakukan oleh warga Nagari Aia Dingin di di Pasa Lekok Jirek, Kabupaten Solok.

Berikut 7 tradisi lebaran 2023 di Kabupaten Solok dan sekitarnya yang bahkan ada yang digelar selama 7 hari berturut-turut yaitu dilakukan warga Nagari Gauang Kabupaten Solok, berupa aktivitas ziarah kubur. Baca artikel ini sampai selesai.

7 Tradisi Lebaran 2023 di Solok

1. Pembuatan lamang tapai

[caption id="attachment_47892" align="aligncenter" width="640"]Lamang Bakar Snack Tradisional Sumatera Barat (Foto: Instagram Snack_Anak_Abak) Lamang Bakar Snack Tradisional Sumatera Barat (Foto: Instagram Snack_Anak_Abak)[/caption]

Seperti yang diketahui, tradisi Malamang digelar pada beberapa acara adat seperti jelang Ramadhan dan juga Lebaran. Lamang ini sendiri adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan bumbu lainnya untuk dimasak menggunakan bambu yang agak besar.

Salah satu hidangan Lamang yang disajikan saat Idul Fitri adalah lamang hitam dan lamang kundua, sebagai suatu makanan yang pembuatannya sudah dilakukan selama turun temurun oleh setiap daerah di Sumbar, khususnya Pariaman.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini