Ami Mahasiswi asal Sumbar di Turki Minta Doa Keselamatan: Mohon Doanya Teman-teman

×

Ami Mahasiswi asal Sumbar di Turki Minta Doa Keselamatan: Mohon Doanya Teman-teman

Bagikan berita
Rahmi Aulia Syafitri, warga Kota Padang Panjang yang menempuh pendidikan di Bartin University, Provinsi Bartin, Turki. (Foto: Instagram Rahmi Aulia Syafitri)
Rahmi Aulia Syafitri, warga Kota Padang Panjang yang menempuh pendidikan di Bartin University, Provinsi Bartin, Turki. (Foto: Instagram Rahmi Aulia Syafitri)

HALONUSA.COM - Salah seorang mahasiswi asal kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat Rahmi Aulia Syafitri selamat dari gempa Turki dan Suriah.

Mahasiswi yang kerap disapa Ami juga menyebutkan bahwa ia berada cukup jauh dari lokasi gempa yaitu di Provinsi Kahramanmaraş dan Gaziantep sedangkan ia kuliah di Provinsi Bartin.

“Alhamdulillah-nya Ami jauh dari provinsi kejadian. Memang tetap harus waspada. Mungkin ibaratnya jaraknya antara Aceh dan Padang Panjang, lumayan jauh. Ami di sini mohon doa. Sebab suratan kuasa Allah SWT tidak ada yang tahu,” tuturnya.

Ami juga berterima kasih kepada warga Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Barat yang sudah mengkhawatirkan keadaannya di Turki.

Baca juga:

“Ami disini baik-baik aja, makasih atas rasa khawatir dan doa yang bukan sekedar mampir, insyaAllah kota Ami cukup jauh dari lokasi kejadian," katanya lewat story instagramnya @rhmiauliasyftr.

"InsyaAllah akan aman-aman aja, semoga teman-teman yang berada di sekitaran lain baik-baik, mohon doanya teman-teman,” lanjut Ami.

Seperti yang diketahui, Turki dan Suriah hari Senin 6 Februari diguncang gempa dahsyat magnitudo 7,8 serta gempa susulan magnitudo 7,7 pada sore harinya.

Hingga kini, Rabu 8 Februari 2023 korban tewas akibat gempa yang melanda dua negara ini dikabarkan terus menanjak sehingga berjumlah 9.500 orang.

Parahnya kondisi di Turki dan Suriah sempat membawa kekhawatiran bagi warga Indonesia yang berada di sana.

Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah

Dilansir kantor AFP, korban tewas akibat gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah telah bertambah menjadi lebih dari 9.500 orang pada hari Rabu 8 Februari 2023.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini