Pusat Jatah Kuota Jamaah Haji 2022 Aceh Hanya 1.988 dari 4.393 Jiwa
Kamis, 28 April 2022 | 14:05:30 WIB
Ilustrasi | Jemaah Haji 2020 berdatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. | KSA/Halonusa
HALONUSA.COM - Kuota Jamaah Haji 2022 untuk Aceh hanya 1.988 jiwa atas penetapan pemerintah pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Walau sebelumnya Kuota Jamaah Haji 2022 bagi Provinsi Aceh sebanyak 4.393 jiwa. Alasan penekanan jatah Kuota Jamaah Haji 2022 Aceh, karena Arab Saudi berikan jatah terbatas bagi Indonesia.
"Yang bisa berangkat tahun ini hanya setengah," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, Arijal, kepada Halonusa.com.
Arijal mengatakan berdasarkan KMA tersebut Kuota Jamaah Haji berjumlah 1.988 jamaah. Totalnya 1.999 jiwa (termasuk petugas dan pembimbing).
“Ini merupakan berita bahagia, bagi kita umat muslim, terkhusus juga di Aceh setelah dua tahun terjadinya pembatalan keberangkatan jamaah haji akibat pandemi COVID-19,” katanya.
Ia menjelaskan, sejak Menteri Agama mengumumkan keberangkatan haji tahun ini, Kemenag Aceh beserta jajaran aktif melakukan sosialisasi ke tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan untuk melakukan persiapan.
Dikatakannya, keberangkatan jamaah haji kloter pertama Indonesia, akan berangkat pada 4 Juni 2022 mendatang. Usia jamaah yang berangkat juga dibatasi di bawah 65 tahun, sesuai dengan kebijakan Arab Saudi.
“Tentu waktunya relatif singkat, jadi kita bekerja ekstra dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan pihak imigrasi,” katanya.
Kemenag Aceh mengimbau kepada seluruh jamaah yang akan berangkat. Untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik manasik serta menjaga kesehatan diri sejak dini.
Tentu, kata dia, harus menjadi perhatian semua bahwa pembatasan keberangkatan Kuota Jamaah Haji tidak penuh. Karena masih adanya pandemi.
“Jadi harus menjadi perhatian khusus, untuk taat aturan dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Dan istitha’ah menjadi salah satu syarat wajib haji, baik itu kemampuan ekonomi dan kesehatan,” sebut Arijal.