Ancaman Harimau Bonita di Rimba Riau: Biarlah Tak ke Sekolah daripada Nyawa Melayang

×

Ancaman Harimau Bonita di Rimba Riau: Biarlah Tak ke Sekolah daripada Nyawa Melayang

Bagikan berita
Suasana Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, pada Minggu (8/4/2018) lalu. | Foto: Saridal Maijar
Suasana Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, pada Minggu (8/4/2018) lalu. | Foto: Saridal Maijar

“Orang sini sering lihat harimau itu mondar-mandir di jalan ini (blok 29, red). Kadang kami teriaki bersama-sama, biar menjauh,” kata Andre (45), salah seorang warga di wilayah itu.

Hingga ujung jalan darat ini, perjalananan dilanjutkan dengan perahu mesin yang dinamai getek. Menyusuri sungai alam gambut.

Kiri dan kanan sungai, ditumbuhi dengan pandan berduri. Kadang, permukaan sungai ditutupi dengan rumput liar. Membuat perahu tersangkut.

Sungai ini berada di pinggir hutan, yang disebut greenbelt. Tentu saja, daratan tepian sungai menjadi tempat bermainnya Bonita.

“Lihat juga kiri kanan,” kata Andre, yang ikut bersama Riau Pos di atas perahu itu.

Kalimat itu, membuat semua yang ada dalam perahu hening. Semua menjadi waspada. Wajar Andre berkata seperti itu, sebab dia pernah melihat harimau berkeliaran di tepian sungai. Apalagi, perahu hanya bisa berjalan pelan.

Sekitar satu jam perjalanan di atas perahu. Selama itu pula, rasa cemas menghantui semua orang yang ada di atas perahu. Tapi akhirnya rasa takut mereda juga. Sekitar 300 meter di ujung sungai, perkampungan mulai terlihat.

“Di sanalah tempat kejadian itu,” ujar Andre menunjuk sebuah bangunan sarang burung walet yang masih terbengkalai.

Tempat itu menjadi lokasi tewasnya Yusri. Di sanalah warga Pulau Muda itu menghembuskan napas terakhir.

Jarak antara bangunan sarang burung walet ini, hanya sekitar 100 meter dari pemukiman warga Dusun Sinar Danau.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini