Dirinya berharap dicabutnya larangan ekspor CPO beserta turunannya bisa mewujudkan harga minyak goreng curah turun menjadi Rp14 ribu per liter ketersediaannya cukup.
"Di sisi lain kami berharap pemerintah dapat memastikan harga minyak goreng curah turun hingga Rp14 ribu per liter terwujud dan tidak langka," kata Politisi Partai Gerindra itu.
Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga meminta agar pemerintah melakukan pengawasan lebih ketat terkait distribusi tata niaga minyak goreng.
Dengan demikian, menurutnya, masyarakat benar-benar bisa mendapatkan dan merasakan minyak goreng murah di pasaran.
"Kunci permasalahan adalah pengawasan distribusi harus dilakukan secara ketat dan melibatkan semua stakeholder," katanya.
Baca juga: Eks Ketua MUI Sumbar Dukung Andre Rosiade jadi Gubernur Sumbar, Susul Sejumlah Kepala DaerahAndre berharap agar program 'Minyak Goreng Rakyat' kerjasama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pelaku usaha minyak goreng bisa tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini terdapat 1.200 titik lokasi penjualan yang tersebar di lima provinsi, yakni Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Banten, Jawa Timur (Jatim), Sumatera Utara (Sumut), dan Sulawesi Utara (Sulut).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) itu juga mendorong pemerintah melalui aparat penegak hukum untuk terus fokus menindak dan membongkar jaringan mafia minyak goreng. Pasalnya, tindakan mereka dinilai telah merongrong tata niaga minyak sawit di Indonesia.
Tujuannya, agar pasokan minyak goreng yang melimpah dan harga yang terjangkau dapat terwujud sesuai dengan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
Editor : Redaksi
