Andre Rosiade tak Percaya NII di Sumbar Gulingkan Jokowi, Sebut Sumbar 'Pemegang Saham' Kemerdekaan RI

×

Andre Rosiade tak Percaya NII di Sumbar Gulingkan Jokowi, Sebut Sumbar 'Pemegang Saham' Kemerdekaan RI

Bagikan berita
Anggota DPR RI asal Sumbar dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. (Foto: Dok. Tim AR)
Anggota DPR RI asal Sumbar dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. (Foto: Dok. Tim AR)

HALONUSA.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andre Rosiade tidak percaya kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) berencana hendak melengserkan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Bahkan, katanya, warga Sumbar adalah 'pemegang saham' sah kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga mustahil bila warga Minang tidak cinta NKRI.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar ini menegaskan warga Minang tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Kami warga Minangkabau cinta NKRI. Orang Minang pejuang kemerdekaan. Tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah," kata Andre kepada awak media, Rabu (20/4/2022).

Baca juga:

Dia menyebut orang Minangkabau sangat taat konstitusi dan tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah. Kalaupun ada perbedaan pandangan sikap kritis terhadap pemerintah, kata Andre, itu merupakan bagian dari semangat demokrasi.

"Tapi kalau menggulingkan pemerintah itu tidak mungkin, kami taat konstitusi, pemerintah yang sah tak mungkin digulingkan," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Baca juga: Moulevey IKM Sebut Keberadaan NII di Sumbar Masalah Serius, Minta Pemda Aktif Jelaskan ke Publik

Baca juga: Polri Sebut Ada 1.125 Teroris NII di Sumbar, Tersebar di 2 Kabupaten Ini

Dirinya mengaku sudah mendapat informasi sekitar seribuan orang yang tergabung ke dalam NII di Sumbar. Andre juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Bupati dan Wali Kota untuk berkoordinasi dengan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengantisipasi paham NII.

"Kalau memang ada (terindikasi) NII yah segera dilakukan program deradikalisasi untuk mengantisipasi adanya paham ini," ucapnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini