HALONUSA.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon memastikan pihaknya tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap dua anggotanya yang ditangkap polisi dalam kasus pencurian sapi.
Mairizon mengatakan, dua oknum anggotanya tersebut merupakan sopir truk dari DLH Padang yang bertugas mengangkut sampah. Keduanya diketahui berinisial RY, 28 tahun dan ERP alias Keken, 33 tahun.
"Kami tak akan berikan bantuan hukum apapun, yang jelas keduanya kami berhentikan, karena (pencurian sapi) ini sudah masuk tindakan kriminal, menggunakan truk dinas pula," katanya, Kamis (31/3/2022).
Meski demikian, pihaknya sangat menyayangkan aksi pencurian yang dilakukan oleh kedua anggotanya tersebut, khususnya kepada RY.
"RY ini pernah saya jamin dalam kasus kecelakaan lalu lintas (lantas), itu kejadiannya baru tiga bulan ketika saya menjabat Kepala DLH ini," ungkapnya.
Meski mengaku habis belasan juta untuk menjamin RY, Mairizon mengaku tidak masalah karena itu musibah yang terjadi kepada jajarannya.
https://halonusa.com/2-oknum-tenaga-kebersihan-dlh-padang-curi-sapi-gunakan-mobil-bak-sampah-ini-identitasnya/"Karena saya sebagai pimpinan, tentu bertanggung jawab penuh atas apa yang menimpa RY ini, namun untuk kasus (pencurian sapi) ini, kami tak berikan bantuan hukum apapun," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumbar, AKBP Jefri Indra Jaya mengatakan, pelaku mencuri sapi dengan memberi racun dan membelah sapi menjadi dua bagian.
"Sapi yang dibelah itu kemudian dijual oleh pelaku, namun aksinya tersebut berhasil ketahuan saat hendak dijual di kawasan Bypass Pauh," kata Jefri.
Editor : Redaksi
