Nahasnya, mobil tersebut membawa 12 penumpang warga kota Padang, dan seluruh penumpang pun ikut jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter tersebut.
Kasat Lantas Polres Solok, AKP Dian Jumes Putra mengatakan, bahwa peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 23.30 WIB.
“Kondisi jalan saat itu licin karena sedang hujan dan masuk jurang sejauh 15 meter,” katanya.
Dian Jumes juga menceritakan kronologi peristiwa tersebut, yaitu saat mobil akan melewati tikungan perbatasan antara Nagari Batang Barus dan Nagari Koto Gaek Guguk tersebut sopir tidak dapat melakukan pengereman dengan sempurna dan akhirnya mobil masuk jurang.
“Tikungannya memang tikungan patah, jadi, sopir kehilangan kendali tidak bisa belok dan masuk jurang saat mencoba mengerem, Diduga mobil dalam kecepatan tinggi,” katanya.
Dian Jumes juga mengatakan bahwa dilokasi kejadian memang rawan kecelakaan, dan di lokasi juga sudah terpampang plang rawan kecelakaan yang menghimbau pengemudi yang melintasi daerah tersebut lebih hati-hati saat berkendara.
“Tempatnya rawan kecelakaan. Disana juga sudah ada plang rawan kecelakaan,” tandasnya.
Dian Jumes juga menyayangkan bahwa seharusnya mobil pickup tidak diperuntukan mengangkut orang. Harusnya mobil pickup tersebut dipergunakan untuk mengangkut barang.
“Dalam aturannya jelas tidak diperbolehkan. Karena tidak ada safetynya untuk mengangkut orang. Karena mobil pick up harusnya hanya digunakan untuk mengangkut barang,” pungkasnya.
Semetara untuk 12 penumpang yang ikut jatuh bersamaan dengan mobil tersebut hingga kini sudah dilarikan ke RSUD Arosuka guna mendapatkan perawatan intensif.
“Informasi awal yang kami peroleh tidak ada korban jiwa dan semua korban dapat dievakuasi namun kebanyakan luka luka dan patah tulang,” ujar Kasi Ops Damkar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy terpisah. (*)