Apakah Kopi Dunia Berasal Dari Etiopia? Ini Sejarah dan Penemuan Awal Alat Metode Manual Brew 

Apakah Kopi Dunia Berasal Dari Etiopia? Ini Sejarah dan Penemuan Awal Alat Metode Manual Brew 
Apakah Kopi Dunia Berasal Dari Etiopia? Ini Sejarah dan Penemuan Awal Alat Metode Manual Brew  (Foto:Instagram: @Manualbrewonly.coffee/Halonusa)
HALONUSA.COM – Manual brewing adalah penyeduhan secara manual (tanpa mesin). Dalam hal ini bisa juga diartikan dengan proses pembuatan (penyeduhan) kopi dengan air tanpa menggunakan mesin, melainkan hanya dengan beberapa alat sederhana.

Apakah kamu seorang penyeduh kopi rumahan dengan menggunakan alat manual brew yang ingin tahu lebih banyak tentang alat mana nanti yang akan menjadi inventaris di rumah kamu.

Atau kamu seorang barista atau brewer yang ingin jauh lebih memahami asal-usul peralatan yang sering kamu gunakan setiap hari.

Mengutip dari The Specialty Coffee Association (SCA). Bagaimana lebih dekat terhadap metode manual brew, sejarah hingga perubah dari waktu ke waktu, serta awal alat manual brewing di temukan.

Sejarah Metode Manual Brew di Kenal Dunia


Meskipun tidak ada catatan yang memberi tahu kita secara pasti kapan atau di mana orang mulai mengonsumsi kopi.

Sebagian besar setuju bahwa kopi berasal dari atau dekat tempat yang sekarang dikenal sebagai Etiopia.

Menurut buku Catherine M.Tucker, Coffee Culture Local Experiences, Global Connections.

Orang pertama yang menggunakan kopi mungkin adalah nenek moyang orang Oromo di Ethiopia.

Menurut para  wisatawan Eropa awal, gilingan kopi yang dicampur ceri dan kacang-kacangan dan lemak hewani, untuk dibuat bola makanan padat kalori yang tahan lama.

Kekaisaran Ottoma Turki, memperluas jangkauan hingga ke berbagai negara yang mencakup sebagai Afrika Utara, Eropa Tengah dan Timur hingga Asia. Ketika abad ke 15 berlalu.

Ini memungkinkan mereka untuk mengontrol rute perdagangan utama antara Asia, Afrika, dan Eropa. Di sinilah kemungkinan besar mereka menemukan kopi.

Setelah diperkenalkan dengan minuman tersebut, orang Turki menemukan salah satu metode paling awal untuk menyeduh kopi secara manual.

Roastery beans (biji yang sudah disangrai) ditumbuk menggunakan mortar (lesung), dilarutkan ke dalam air, lalu direbus dalam panci yang disebut cezve.

Sesegera itu, metode pembuatan kopi dengan metode manual brew menyebar luas dari dapur Sultan ke rumah-rumah elit di seluruh Kekaisaran Ottoman, hingga seluruh penduduk menikmatinya.

Sementara orang-orang Turki Utsmani berusaha mempertahankan monopoli perdagangan kopi dengan melarang ekspornya.

Jelas ini tidak memungkinkan untuk mempertahankannya. Benih itu diselundupkan ke luar negeri dan akhirnya dinikmati di seluruh Eropa.

Hingga pada akhirnya berbagai pemerintah Eropa mencari koloni Afrika untuk menyediakan kopi untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.

Pada abad ke-18, saat ekspansi kolonial menyebar dan begitu pula jangkauannya, dan pada suatu ketika kopi adalah minuman populer yang diminum di seluruh dunia.

Sementara pada titik ini hanya dinikmati oleh elit kaya.

Sampai hingga waktu dengan penemuan alat metode manual brew yang terjangkau dan mudah ditemukan.

Sesegera itu juga membuat yang dinikmati oleh semua orang.

Awal Pembuatan Peralatan Manual Brew


Ketika kopi tiba di Eropa, biasanya biji yang sudah disangrai ditumbuk dilarutkan ke dalam air, lalu direbus dalam pot, yang mirip dengan cara orang Turki menikmatinya.

Pada saat yang sama dengan Revolusi Industri sedang berlangsung metode manual brew itu memasuki ke seluruh benua.

Pada masa itu, kebanyakan orang minum bir atau anggur sebagai alternatif air yang lebih aman.

Pengenalan kopi memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam pekerjaan pabrik dihalangi oleh efek samping yang biasa mabuk.

Pada abad ke-19, metode preparasi tetes dikembangkan di Prancis dan menjadi dominan.

Dengan metode ini, kopi yang sudah di giling ditempatkan dalam wadah yang terletak di antara dua ruang pot, dengan menambahkan air panas ke ruang  bagian atas. Kemudian air meresap atau menetes ke bawah dalam wadah penyajian melalui kopi.

Pada abad inilah persiapan kopi domestik dimulai dengan sungguh-sungguh.

Pada tahun 1908, seorang wanita Jerman bernama Amalie Auguste Melitta Bentz menemukan filter kopi pertama , yang memungkinkannya menyeduh kopi tanpa endapan dan dengan rasa yang lebih jernih.

Pada tahu tersebut Amalie Auguste Melitta Bentz mematenkan ide filter kertasnya dan mendirikan perusahaan Melitta

Melitta dan suaminya berhasil mempresentasikan filternya di Leipzig Trade Fair 1909 (pameran perdagangan).

Setelah beberapa penyesuaian dibuat, filter berbentuk kerucut dibuat, yang menjadi populer karena desainnya yang ditingkatkan.

Metode manual telah membuka jalan menuju lebih banyak eksperimen untuk brewer rumahan dan kedai kopi.

Untuk brewer rumahan atau brewer yang di kedai kopi tidak ada aturan keras atau cepat tentang bagaimana mereka terbiasa menyeduh kopi.

Mengetahui bagaimana masing-masing dibuat dan bekerja tidak hanya akan memungkinkan kamu untuk menikmati minuman dengan lebih baik.

Tetapi juga untuk menghargai upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan setiap alat.

Apakah kamu menikmatinya di rumah atau menggunakannya sebagai penyajian untuk orang lain. (*)

Berita Lainnya

Index