Asal-usul Nama Kelurahan Tarok Dipo di Bukittinggi, Ternyata Ada Filosofinya

×

Asal-usul Nama Kelurahan Tarok Dipo di Bukittinggi, Ternyata Ada Filosofinya

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Jam Gadang di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)|Ilustrasi Kelurahan Tarok Dipo (foto: Ilustrator M. Andika Ramadan/Halonusa)
Sejarah Cagar Budaya Jam Gadang di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)|Ilustrasi Kelurahan Tarok Dipo (foto: Ilustrator M. Andika Ramadan/Halonusa)

HALONUSA.COM - Pada artikel ini, terdapat asal-usul nama kelurahan Tarok Dipo di Kota Bukittinggi yang ternyata ada filosofi sejarahnya.

Penamaanya didasarkan pada pohon dan mall yang sudah ada sebelum masa revolusi 1945, tepatnya saat era masa penjajahan Belanda.

Dulunya, wilayah tersebut memiliki banyak pohon Tarok. Sementara Dipo, merupakan salah satu mall yang menjadi sarana perbelanjaan bagi para Kolonial Belanda.

Kelurahan Tarok Dipo yang terletak di kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat yang punya keunikan tersendiri dan menarik untuk dikunjungi.

Baca juga:

Pasalnya, di sana terdapat Pasar Simpang Aur sebagai Pusat Grosir terbesar se-Sumatera bagian tengah.

Selain mengetahui asal-usul nama Kelurahan Tarok Dipo di Kota Bukittinggi, terlampir juga informasi sekilas terkait letak geografis daerah tersebut yang terangkum fakta lengkapnya di akhir artikel.

Asal-usul Nama Kelurahan Tarok Dipo

Melansir sebuah postingan dari Wikipedia, asal-usul penamaan Tarok Dipo sebagai salah satu nama kelurahan di Kota Bukittinggi merupakan gabungan 2 kata dari makna berbeda yaitu Tarok dan Dipo yang berfilosofi.

Konon, kata Tarok berasal dari nama sebatang pohon yang sudah ada sejak masa revolusi 1945 di daerah tersebut. Katanya, pohon tersebut memiliki banyak manfaat dan cukup berguna bagi masyarakat sebagai pemenuhan kebutuhan.

Seperti kulit pohon Tarok yang dimanfaatkan sebagai bahan pakaian dan getahnya dapat pula digunakan sebagai bahan pencelup kain, pohon setinggi 45 meter dengan banyak cabang itu memiliki ranting setebal 8-20 mm yang dibungkus oleh ujung ranting.

Sementara Dipo, berasal dari kata Depot yang merupakan salah satu sarana perbelanjaan bagi para kolonial Belanda masa itu. Tempat perbelanjaan Dipo, dulunya berada di daerah yang sama dengan Pohon Tarok berada.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini