Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa di Pasaman Raya Terus Berdatangan, Pakar Ingatkan Ini

×

Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa di Pasaman Raya Terus Berdatangan, Pakar Ingatkan Ini

Bagikan berita
Bantuan korban gempa di Pasaman Raya. (Foto: Dok. Polda Sumbar)|Tiga dari kiri: Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra (Foto: Dok. Polda Sumbar)
Bantuan korban gempa di Pasaman Raya. (Foto: Dok. Polda Sumbar)|Tiga dari kiri: Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra (Foto: Dok. Polda Sumbar)

HALONUSA.COM - Bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) terus berdatangan pasca kejadian hari Jumat (25/2/2022).

Bantuan kemanusiaan tersebut datang dari berbagai seluruh penjuru dari pemerintah hingga pihak swasta. Pengamat Sosial, Erian Joni mengingatkan bantuan yang diberikan tidak salah sasaran ataupun hilang.

Erian Joni menilai, kejadian bencana di suatu wilayah selalu menjadi fokus perhatian publik dan momentum berbagai kalangan untuk berlomba mengumpulkan dan berdonasi.

Bantuan tersebut, katanya, ada yang datang secara langsung ke lokasi bencana, namun juga diserahkan melalui perwakilan.

Baca juga:

Baca juga: Polda Sumbar dan Polres Jajaran Serahkan Bantuan, Dirikan Posko hingga Dapur Berjalan

Secara filantropis masyarakat Indonesia masih memiliki nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas yang tinggi.

"Malah perhatian, keterlibatan dan partisipasi sosial sebuah institusi, kelompok, atau komunitas dalam memberikan bantuan, menjadi ukuran sosial baru, bahwa lembaga tersebut tergolong yang memiliki social capital, tanggung jawab sosial dan lingkungan," katanya kepada Halonusa.com, Senin (28/2/2022).

Namun, di sisi lain, katanya, masyarakat korban bencana tak jarang dijadikan 'lahan' dan momentum pencitraan oleh sejumlah politisi dan partai politik dengan datang dengan membawa bantuan dan berfoto bersama dengan korban bencana.

"Hal tersebut sering dipandang sebagai investasi dan sandiwara politik, bahwa mereka hadir dalam suka dan duka bersama masyarakat," katanya.

"Juga berbagai organisasi dan organisasi masyarakat (ormas) tak mau ketinggalan dalam menggalang bantuan untuk merepresentasikan tanggung jawab sosial organisasinya masing-masing di tengah krisis kepercayaan masyarakat pada organisasi tertentu," katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini