Erian tidak menampik bahwa bencana merupakan salah satu 'destinasi wisata'.
Baca juga: Kapolri Jenderal Sigit Instruksikan Pasukan Bantu Korban Gempa Pasaman Barat
"Karena adanya media sosial (medsos) menjadikan orang-orang berlomba datang dan memberikan bantuan, walaupun kadang bantuan itu belum tentu bermakna bagi korban," katanya.
Pengawasan dan Keamanan
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya memastikan bahwa sejumlah bantuan yang datang dari berbagai pihak didistribusikan dengan baik dan lancar.
Hal tersebut menjawab kabar yang mengatakan bahwa korban terdampak gempa sudah mulai mencegat kendaraan bantuan yang masuk dan mengambil paksa logistik yang dibawa."Sejauh ini masih aman, kami belum menemukan langsung adanya kejadian tersebut," katanya dihubungi Halonusa.com via seluler.
Dirinya tidak menampik bahwa bantuan yang datang dari berbagai penjuru berpotensi diselewengkan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
[caption id="attachment_28568" align="alignnone" width="600"]
Tiga dari kiri: Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra (Foto: Dok. Polda Sumbar)[/caption]
"Kami memastikan bantuan yang masuk itu disalurkan kepada korban yang membutuhkan, polisi dikerahkan ke sejumlah titik dan posko untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat guna bagi korban terdampak gempa," katanya.
Editor : Redaksi
