HALONUSA.COM - Masalah penganiayaan terhadap Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) terus bergulir.
Beberapa hal-hal baru mulai diungkapkan oleh berbagai pihak. Terutama pihak Pengurus Besar (PB) PGAI.
Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Agama Islam (PGAI), Fauzi Bahar menyatakan bahwa Kepala SMA tersebut tidak dianiaya.
"Saat kejadian itu, beberapa orang yang katanya tidak dikenal ini sudah memanggil Kepala Sekolah ini," katanya.
Saat dipanggil untuk menjelaskan duduknya permasalahan terkait perkara kepengurusan PGAI, dia melarikn diri dan berlindung ke sekolah.
"Karena dia pergi, beberapa orang itu memanggilnya dan meminta security untuk pergi ke kantor yayasan," lanjutnya.
Karena tetap tidak mau pergi ke kantor yayasan, beberapa orang tersebut menjemputnya dan berniat membawanya ke kantor yayasan."Tangannya itu terjepit di pintu karena dia tidak mau ikut ke Kantor Yayasan, bukan karena dijepitkan," lanjutnya.
Meskipun begitu, Fauzi Bahar menyatakan bahwa untuk proses hukum pihaknya tidak akan mengganggunya dan membiarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
"Tapi sekarang kan proses hukumnya sudah berlangsung, biarlah proses itu berjalan sebagaimana mestinya," tutupnya. (*)
Editor : Redaksi
