Begini Pelaksanaan Kurikulum Prototipe yang akan Mengatasi Learning Loss di Indonesia

×

Begini Pelaksanaan Kurikulum Prototipe yang akan Mengatasi Learning Loss di Indonesia

Bagikan berita
Ilustrasi Learning Loss
Ilustrasi Learning Loss

HALONUSA.COM - Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan yang turut terdampak.

Di Indonesia, saat ini proses pembelajaran harus dilakukan dalam dua metode yaitu secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan).

Pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 penting dilakukan untuk mengurangi dampak kehilangan pembelajaran (learning loss) pada peserta didik.

Kurikulum Prototipe menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran akibat pandemi.

Baca juga:

“Kurikulum Prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar,” kata Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Zulfikri Anas.

"Kurikulum ini telah diimplementasikan di Sekolah Penggerak dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020. Kurikulum Prototipe juga disebut sebagai Kurikulum dengan Paradigma Baru," lajutnya.

Menurutnya, Kurikulum Prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial dan fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level.

“Kurikulum Prototipe ini bagian dari proses pembelajaran yang artinya melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu orientasi holistik, berbasis kompetensi bukan konten serta dirancang sesuai kebutuhan sekolah dan peserta didik,” lanjutnya.

Ia mengatakan, sekolah akan diberikan kebebasan untuk memilih sendiri dalam penggunaan kurikulum tersebut.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini