Berbagi di Bulan Suci dengan Sebungkus Nasi

Berbagi di Bulan Suci dengan Sebungkus Nasi
Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago)|Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago)|Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus
HALONUSA.COM - Minggu (17/04/2022), cuaca di Kota Padang tidak terlalu terik, awan hitam sudah mulai menggumpal pasca musim panas yang menerpa sejak sebulan belakangan.

Sekelompok anak muda terlihat berkumpul di halaman Masjid Raya Sumatera Barat. Mereka tengah berbincang sembari menunggu beberapa pesanan yang belum kunjung sampai.

Seorang pengendara ojek online menghampiri kumpulan anak muda itu, ia menyerahkan satu kantong plastik berisi kue kepada salah seorangnya.

Setelah menerima bingkisan itu, salah satu dari anak muda itu menyerahkan satu dari puluhan kotak yang ada di dalam kantong tersebut kepada pengendara ojek online.

Pengendara ojek online itu pun berlalu meninggalkan mereka sembari mengucapkan terimakasih. Sementara sekumpulan anak muda itu mulai mengemasi barang-barang yang telah dirasa cukup.

Dua orang perempuan memasukkan kurma yang sudah di bungkus dan menyatukanya dengan nasi yang berada di dalam kantong berwarna biru.

Sementara beberapa orang lainnya tengah berbincang tentang keseharian mereka masing-masing.

"Semuanya sudah siap," kata seorang perempuan yang menyatukan kurma dengan bungkusan nasi.

"Kita masih harus menunggu bang Adi," kata seorang lelaki yang bernama Wahyu.

Sembari menunggu teman-temannya, mereka bercengkrama dan bergurau bersama.

Tak lama kemudian, terdengar suara sepeda motor yang mendekat dan langsung menghampiri mereka.

"Semuanya sudah siap?" tanya Adi.

Seketika mereka membereskan kantong-kantong plastik yang berisi nasi, seorang perempuan menghampiri mereka.

"Mana dia si gendut, saya sudah dua hari tidak diberikan nasi gratis," kata perempuan itu.

Mereka sambil bercanda dengan perempuan itu memberikan satu bungkus nasi dan satu kotak kue untuk berbuka puasa.

Perempuan itu berlalu sembari membawa sebugkus nasi dan kue tersebut.

Sekelompok anak muda itu juga melanjutkan persiapan mereka untuk membagikan nasi dan kue untuk berbuka puasa kepada masayarakat yang kurang mampu.

Kantong plastik berisi nasi yang telah dibungkus itu langsung diaikkan ke sepeda motor mereka masing-masing.

Ada yang berboncengan dan ada juga yang menaiki sepeda motor sendirian.

Setelah beberapa saat berkendara, seorang pengendara yang biasa dipanggil Uncu berhenti di sebuah bak sampah yang terletak di piggir Banjir Kanal, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

Dua pengendara lainnya juga ikut berhenti dan mengeluarkan beberapa bungkus nasi.

Salah seorang menghampiri enam orang pria yang tengah bristirahat di lokasi tersebut dan memberikan bungkusan nasi itu kepada mereka.

"Ini pak, untuk bapak," kata salah seorang perempuan yang memberikan nasi.

"terimakasih nak, semoga ini menjadi ldang ibadah aamiin," kata lelaki itu.

Setelah itu, mereka terus berkendara menuju arah Timur Kota Padang. Mereka kembali berhenti di sebuah Bak sampah yang berada di dekat Jembatan Andalas dan kembali membagikan nasi kepada petugas kebersihan di sana.

Bungkusan nasi dan kue yang mereka bawa masih banyak tersisa. Mereka melanjutkan perjalanan terus ke arah Timur Kota Padang menyusuri jalan di Piggir Banjir Kanal.

Di ujung jalan, mereka menemukan beberapa pemukiman pemulung yang tengah bersantai menunggu waktu berbuka puasa.

Ketiga unit sepeda motor itu berhenti dan membagikan nasi bungkus dan kue yang mereka bawa sedari tadi.

"Ini pak, amanah dari teman-teman yang tidak bisa ikut," kata Uncu kepada salah seorang warga.

"Terimakasih banyak nak, semoga ini berkah ya nak," kata salah seorang warga.

Setelah membagikan nasi dan kue tersebut mereka terus mencari orang-orang yang masih kurang beruntung.

Linda, perempuan yang menerima bantuan nasi yang diberikan Berbagi Nasi Padang mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan apa yang diberikan anak-anak muda tersebut.

"Kalau tidak diberikan nasi ini tadi saya berencana hanya memasak mie rebus saja untuk berbuka puasa," katanya.

Berbagi Nasi Padang

[caption id="attachment_31416" align="alignnone" width="1280"]Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago) Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago)[/caption]

Berbagi Nasi Padang adalah satu komunitas anak muda di Kota Padang yang memiliki moto "Satu bungkus nasi untuk hilangkan kelaparan di Kota Padang".

Mereka sudah melakukan aksinya itu sejak tahun 2019 lalu. Berawal dari berkumpul-kumpul, mereka menginisiasi untuk berbagi dengan sesama.

"Awalnya kami hanya kumpul-kumpul saja. Tapi setelah berkelanjutan, kami ingin ngumpul kami itu bisa bermanfaat dan berguna," kata salah seorang penggiat berbagi nasi, Wahyu.

Setelah itu, mereka memutuskan untuk membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang kurang beruntung.

"Kami mengumpulkan uang secara bersama-sama dan membeli nasi selanjutnya kami bagikan kepada orang yang kurang mampu," katanya.

Kegiatan itu terus berlangsung hingga saat ini dan mereka terus membagikan nasi bungkus kepada masyarakat.

"Kalau bulan ramadan ini kami membagikan setiap hari. Tapi di luar bulan ramadan kami membagikannya pada hari Minggu saja," katanya.

Bukan Untuk Pengemis

[caption id="attachment_31417" align="alignnone" width="1280"]Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago) Komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan sebungkus nasi kepada seorang ibu-ibu (Foto Halbert Caniago)[/caption]

Kelompok anak muda yang membagikan nasi kepada orang-orang kurang mampu di Kota Padang tidak memberikan kepada sembarangan orang.

Mereka memberikan nasi bungkus tersebut hanya untuk orang yang berusaha, tetapi masih belum mencukupi kebutuhannya.

"Kalau pengemis tidak kami berikan. Kami hanya memberikan nasi bungkus ini kepada orang yang benar-benar tidak mampu," katanya.

Target mereka kebanyakan adalah petugas kebersihan, pengendara ojek online, pemulung dan bebeapa kalangan lainnya.

Berita Lainnya

Index