Menu yang disediakan adalah segelas es chincau, segelas es teh manis dan seungkus nasi.
"Setiap harinya, kami menyediakan nasi sebanyak 300 bungkus yang merupakan sumbangan dari seorang donatur yang tidak ingin disebutkan namanya," kata Ketua Yayasan Masjid Al-Hakim, Novizar Nazir.
Sembari menunggu waktu berbuka puasa, para jemaah saling bercengkrama. Satu per satu terus berdatangan dan mengambil posisi tempat duduk untuk berbuka puasa.
Tepat pukul 18.27 WIB, pekikan sirene mengiringi ucapan syukur jemaah yang telah menunggu waktu berbuka.
[caption id="attachment_30729" align="alignnone" width="1280"] Seorang jemaah sedang berbuka puasa (Foto Halbert Caniago)[/caption]
"Alhamdulillah," kata seorang jemaah sambil membaca doa berbuka puasa sembari meneguk segelas es teh manis yang telah disediakan oleh petugas.Serentak, jemaah lainnya juga menikmati hidangan yang telah disediakan.
Beberapa menit berselang, suara adzan mulai berkumandang dari dalam masjid. Sebagian jemaah menyudahi berbuka puasanya dan bergegas menuju tempat berwudhu.
Sebagian jemaah lainnya masih tetap menyantap nasi yang telah disediakan setengah jam sebelum waktu berbuka puasa masuk.
Adzan selesai dikumandangkan, jemaah yang telah selesai menyantap hidangan tersebut langsung bergegas menuju tempat berwudhu.
Editor : Redaksi