Misalnya, nasabah memulai menabung emas nominal Rp10 juta dan setelah dikenakan pembiayaan di atas akan menghasilkan sisa saldo emas yang bisa dijual lagi menjadi Rp9.684.321 saja.
Karena ada harus ada saldo mengendap Rp315.679 dan setelah setahun jika tabungan masih ada, maka akan dikenakan biaya perawatan saja Rp30 ribuan.
2. Nabung Emas di BSI
Sekarang, mari bandingkan pembiayaan buka tabungan emas di BSI yang bisa dimulai dari setor Rp50 ribu saja. Namun, BSI menetapkan adanya pembayaran pajak dengan metode lebih murah kalau pakai NPWP.
Pertama kali beli akan dikenakan biaya pajak 0,45% dari setoran jika pakai NPWP dan 0,9% jika tidak pakai NPWP, kedua kalau ingin jual emas di atas Rp10 juta akan dikenakan pajak 1,5% pakai NPWP dan 3% tanpa NPWP.
Namun jika ingin jual emas di bawah Rp10 juta tidak dikenakan biaya admin ya, nah jika dirincikan jenis pembiayaan yang nasabah keluarkan ketika beli Rp10 juta emas pertama di BSI yaitu.- Biaya pemeliharaan tahunan Rp24.000
- Saldo mengendam 0,1 gram
- Pajak beli pakai NPWP Rp45.000 (tanpa NPWP Rp90.000)
Tapi sayangnya, Halonusa sendiri belum pernah coba simulasi dari nabung emas di BSI. Untuk pegadaian yang menawarkan pembiayaan lebih murah di awal, saldo jualnya yang dipotong sampai Rp500 ribuan.
Bagaimana menurutmu? Lebih baik nabung emas di Pegadaian atau BSI? (*)
Editor : Fathia HR
