HALONUSA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyoroti permasalahan yang harus dibenahi oleh pemerintah dalam hal pelayanan haji kedepannya.
Pasalnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menemukan beberapa permasalahan dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Maktab 72 di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin (17/6) malam waktu setempat.
Dalam sidak tersebut, ia menemukan kapasitas tenda untuk jemaah haji Indonesia masih kurang, sehingga beberapa jemaah harus dipindahkan ke tenda lainnya.
"Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 orang jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 orang jamaah harus dipindahkan ke tenda lain," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 Juni 2024.
Selain permasalahan tenda, menurutnya ia juga menemukan permasalahan terkait terbatasnya ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus).
Ia mengatakan, jamaah haji Indonesia sering mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang shalat."Bahkan, kami temukan beberapa jamaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan," katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti soal kesulitan untuk mengakses tenda bagi jamaah lanjut usia (lansia) yang harus dinaiki dengan tangga.
"Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jamaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia," katanya.
Kemudian, ia juga menyinggung masalah ketersediaan makanan yang meskipun sudah ada perbaikan, ternyata masih banyak keluhan soal menu makanan.
Editor : Halbert Chaniago
