HALONUSA - Seorang Debt Collector meregang nyawa saat menagih utang kepada seorang nasabahnya di Sambas, Kalimantan Barat.
Pria dengan inisial RR (25) tersebut dihabisi oleh pelaku dengan inisial ST (35) saat menagih utang yang baru telat pembayaran selama 2 hari.
"Korban awalnya menagih cicilan utang pelaku sebesar Rp 750 ribu. Pelaku melobi korban untuk membayar Rp200 ribu terlebih dahulu," kata Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo.
Ia mengatakan bahwa sang Debt Collector tersebut tidak percaya kepada pelaku dan melontarkan perkataan tidak sopan soal istri pelaku yang membuat pelaku emosi.
"Jadi ada perkataan korban yang mengatakan, 'begini saja, binimu kasih aku aja', itulah yang membuat pelaku berpikiran jahat," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa pelaku berprofesi sebagai seorang pedagang dan terlilit utang di kepada rentenir karena pernah kalah dalam bermain judi online."Pelaku ST menceritakan berawal dari kekalahan besar bermain judi online atau slot dua tahun lalu, pelaku mulai meminjam uang kepada rentenir untuk menutupi utang yang menumpuk," kata Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko seperti dilansir dari Detik.com.
Ia menuturkan pelaku juga terdesak karena harus membayar cicilan mobil. Sedangkan toko milik ST belakangan sepi, sehingga ia terpaksa mengambil pinjaman.
"Istilahnya gali lubang tutup lubang lebih dari satu atau dua mengambil pinjaman uang ke beberapa jasa keuangan," katanya.
Pelaku sudah tiga kali mengambil pinjaman uang kepada korban. Pada pinjaman pertama pelaku membayarnya, kemudian mengambil pinjaman kedua.
Editor : Halbert Chaniago
