BSSN: Tidak ada Backup Data yang Terkena Serangan Ransomeware

×

BSSN: Tidak ada Backup Data yang Terkena Serangan Ransomeware

Bagikan berita
Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker

HALONUSA - Kepala BSSN Hinsa Siburian menyatakan bahwa data yang terkena serangan ransomeware tidak memiliki backup atau data cadangan.

"Dari Pak Dave mengapa tidak ada langkah cepat dalam penanggulangan ransomware negara lain bisa cepat menangani ransomware?" ujar Hinsa mengawali pendapatnya di Komisi I DPR RI.

"Kalau kita ini kan tidak ada backup-nya itu sebenarnya yang fatal, yang juga kami lihat dari data center ini jadi dia tidak bisa langsung karena data yang ada di Batam itu tidak persis sama seperti yang ada di Surabaya," tambahnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, lalu menimpali. Ia mengaku kecewa lantaran tidak adanya data backup di PDNS.

"Ini semua ini yang kecewakan Pak, ini kan pembangunan ini bukan sehari-dua hari, sudah planning-nya bertahun-tahun. Base case scenario-nya ada di seluruh dunia gampang untuk kita dapatkan, ahlinya, contohnya, tapi kenapa penanganannya sangat lamban?" tanya Dave kembali.

Hinsa mengakui ada kesalahan pada tata kelola di BSSN. Hinsa menyebut hal itu sudah dilaporkan oleh pihaknya dalam penyelesaian masalah.

"Betul Pak jadi itu yang mau saya sampaikan tadi, kita ada kekurangan di tata kelola. Kita memang akui itu dan itu yang kita laporkan juga karena kami diminta untuk apa saja masalah kok bisa terjadi, itu salah satu yang kita laporkan juga Pak," ujar Hinsa.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, lalu melontarkan kritik terkait tidak adanya backup data tersebut. Dia menyebut hal itu sebagai kebodohan.

"Kalau nggak ada backup bukan (kesalahan) tata kelola sih Pak, itu bukan tata Kelola, itu kebodohan aja sih Pak," kata Meutya. (*)

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini