PDNS Diretas, Microsoft Buka Suara

×

PDNS Diretas, Microsoft Buka Suara

Bagikan berita
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker

HALONUSA - Microsoft akhirnya buka suara soal Windows Defender yang tidak aktif saat peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu.

"Sebagai bagian dari solusi Microsoft Security, Windows Defender merupakan solusi keamanan terpercaya yang melindungi jutaan perangkat dari berbagai ancaman mutakhir setiap harinya," kata Microsoft Indonesia dalam keterangan resminya, Kamis (27/6).

Microsoft Indonesia mengungkap Windows Defender berperan sebagai tools mumpuni yang harus menjadi bagian dari strategi keamanan yang lebih luas, agar dapat melindungi data penting secara efektif.

Di sisi lain, Microsoft mengklaim terus memperbarui dan meningkatkan Windows Defender untuk menghadapi lanskap ancaman siber yang kian berkembang dan serangan mutakhir yang muncul.

Menurut Microsoft upaya pengamanan data dari serangan siber tak melulu dari sisi teknologi, tapi juga kebiasaan pengguna dalam menerapkan praktik kebersihan siber esensial, seperti mengaktifkan autentikasi multifaktor atau Multifactor Authentication(MFA), memastikan sistem selalu up to date, melindungi data, dan menjalankan prinsip Zero Trust.

Zero Trust berarti memverifikasi dan mengamankan setiap titik akses, perangkat, dan data di dalam jaringan. Microsoft mengatakan pendekatan Zero Trust dapat membantu pencegahan akses yang tidak diinginkan, mendeteksi pelanggaran, dan merespons insiden dengan cepat.

Penggunaan Windows Defender di PDNS 2 juga menjadi perhatian khusus dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR dengan Kominfo serta BSSN, Kamis (27/6).

Mulanya, Anggota Komisi I DPR Sukamta menyinggung soal penggunaan Windows pada server milik negara tersebut.

"Windows ini kan paling vulnarable," ucap dia.

I Wayan Sukerta, Direktur Delivery & Operation Telkomsigma yang merupakan pengelola PDNS2, menyebut tak semua komputer di server PDNS2 memakai Windows.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini