HALONUSA - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ailangga (Unair) Prof. Dr. dr. Budi Santoso dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut disinyalir karena kritikannya soal naturalisasi dokter asing.
Pencopotan tersebut awalnya beredar di grup Whatsapp para Dekanat Unair hingga menyebar ke berbagai media.
Saat dikonfirmasi wartawan, Budi Santoso membenarkan bahwa dirinya berpamitan kepada seluruh dekan karena dirinya dicopot dari jabatannya sebagai dekan FK.
“Itu kan grupnya dekan ya, ada grupnya dosen-dosen, saya pamitan karena Surat Keputusannya saya terima tadi sekitar pukul 15.00 WIB,” katanya seperti dilansir suarasurabaya, Kamis 4 Juli 2024.
Menurutnya, surat pemberhentian dirinya diturunkan pada pukul 15.00 WIB, sebelumnya ia juga sudah mendapatkan pemberitahuan dari rektorat pukul 10.00 WIB.
Ia mengungkapkan bahwa pada Senin 1 Juli 2024 lalu dirinya juga dipanggil Prof. Dr. Mohammad Nasih Rektor Unair.Menurutnya, pada pertemuan tersebut sang Rektor menyatakan bahwa pencopotannya karena pernyataan Prof Bus ke media soal tidak setuju terhadap naturalisasi dokter asing.
“Prosesnya saya Senin (kemarin) dipanggil terkait dengan statement (pernyataan) tidak setuju dengan dokter asing. Terus akhirnya hari Rabu keluar SK-nya,” lanjutnya.
Sementara pada Surat Keputusan (SK) pemberhentian yang dikeluarkan oleh Rektorat tidak memaparkan tentang permasalahan tersebut.
“Kalau di SK tidak ada (alasan itu) tetapi dalam proses pemanggilan itu (dibilang soal alasannya),” katanya.
Editor : Halbert Chaniago
