Mereka menggunakan berbagai pendekatan, seperti membangun sikap kritis terhadap pemerintah, mengusung isu ketidakadilan, hingga kebencian terhadap negara-negara Barat dengan dalih telah menindas umat Islam di belahan negara lain.
Baca juga: Pemprov Sumbar Diminta Tunda Pelantikan Ketua PPI Kubu Asnel karena Dualisme Kepengurusan
Menyikapi hal ini, Letkol Yospriadi menekankan pentingnya memperkuat ketahanan wilayah dari ideologi radikalisme.
"Caranya, dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan, menanamkan pemahaman mendalam tentang empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," sambungnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, cara lainnya memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, mencegah masyarakat terjebak pada ajaran radikalisme serta mendorong partisipasi aktif masyarakat."Mengarahkan masyarakat untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif di bidang akademis, sosial, keagamaan, seni, budaya, maupun olahraga," ujarnya.
Editor : Halbert Chaniago