Gibran Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Politisi PDIP: Ini Aneh

×

Gibran Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Politisi PDIP: Ini Aneh

Bagikan berita
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Deddy Yevri Sitorus
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Deddy Yevri Sitorus

HALONUSA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Deddy Yevri Sitorus menyoroti mundurnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.

Ia menilai keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo aneh karena baru dilakukan sekarang.

Menurutnya, hal tersebut seharusnya dilakukan oleh Gibran saat masuk masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," katanya.

Menurutnya, Gibran seharusnya menuntaskan pekerjaannya di Solo menjelang akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota.

"Masak, di ujung mundur begitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye, ya harusnya sekarang selesaikan saja (tugas sebagai Wali Kota Solo). Toh enggak ada yang urgent sehingga Beliau harus mundur kan?" katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di daerah tersebut.

Gibran menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta pada Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 14.45 WIB.

Surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta itu dibawa Gibran dan diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo.

"Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada bapak Ketua DPRD Surakarta, untuk selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," kata Gibran kepada wartawan usai menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini