HALONUSA - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan bahwa pemicu dibakarnya mobil TNI dan Polri di Puncak Jaya Papua karena adanya provokator.
"Pemicunya saat dilaksanakan mediasi di RSUD Mulia oleh Forkopimda Puncak Jaya dengan pihak keluarga dan warga, terdapat aksi provokasi oleh sekelompok orang. Sehingga massa yang berkumpul ikut terprovokasi berbuat anarkis," katanya.
Ia menyatakan bahwa pascainsiden itu situasi sudah beransur kondusif. "Aktivitas masyarakat terganggu, namun mulai kembali kondusif," katanya.
Sebelumnya, Mobil TNI dan Polri yang dibakar massa di Puncak Jaya Papua ternyata kendaraan dinas Dandim dan Wakapolres.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan seperti dilansir dari Detik.com, Kamis 18 Juli 2024.
"Iya, sejumlah mobil dirusak dan dibakar sebanyak 6 unit mobil Apkam (aparat keamanan) TNI/Polri," katanya.Enam mobil tersebut diantaranya mobil dinas Dandim, mobil dinas Wakapolres Puncak Jaya, 2 unit mobil Satgas 753/AVT, dan 1 truk Polres Puncak Jaya yang terparkir di halaman RSUD Mulia.
Mobil Dinas milik TNI dan Polri dibakar massa di daerah Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (17/7) pagi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi brutal ratusan warga itu diduga terjadi karena tewasnya tiga terduga OPM.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan ketika dikonfirmasi mengungkapkan tiga OPM yang tewas yakni SW (33), YW (41) dan DW (36).
Editor : Halbert Chaniago
