"Oleh karena itu, kita harus menyiapkan fasilitas yang berstandar internasional. Lapangan futsal dan basket harus bisa disejajarkan," kata Mahyeldi yang disetujui oleh Kadispora Sumbar, Maifrizon, yang juga Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar.
Sementara itu, pemilik klub Rafhely FC, H. Yasman Yanusar, menyambut baik perhatian Pemprov Sumbar terhadap prestasi timnya yang lolos ke Liga Pro.
"Alhamdulillah, setelah kembali dari Yogyakarta mengikuti babak 8 besar nasional, kami berhasil menjadi finalis. Dari lebih dari 1.000 klub Liga Futsal Nusantara, kami mencapai final dan otomatis lolos ke Liga Pro," katanya.
Menghadapi Liga Futsal Profesional (LFP) musim 2024-2025, Pak Haji, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa Rafhely FC membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
"Dukungan dari Pemprov Sumbar dan para pendukung lainnya sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan performa tim di Liga Pro," ujarnya.
Pak Haji juga mengungkapkan bahwa Rafhely FC kesulitan dalam bertindak sebagai tuan rumah di Liga Pro karena ketiadaan GOR Futsal yang representatif di Sumatera Barat.
"Tadi kami sudah berbicara dengan Bapak Gubernur, Alhamdulillah, beliau bersama Bapak Kadispora yang juga Ketua AFP Sumbar, akan menyiapkan GOR sesegera mungkin agar kami bisa menjadi tuan rumah," jelas Pak Haji."Selain itu, mereka juga akan membantu mencarikan sponsor bagi Rafhely FC agar kami bisa bersaing dengan baik di Liga Pro. Jangan sampai hanya ikut numpang lewat saja karena perjuangan untuk masuk itu susah, dan mempertahankannya lebih susah lagi," tutupnya.
Sebagai informasi, skuad Rafhely FC menempuh perjalanan darat dengan bus sendiri untuk mengikuti Babak 8 Besar Liga Futsal Nusantara 2024 di GOR UGM Yogyakarta, dari 13 hingga 18 Agustus 2024.
Tim berangkat sejak 4 Agustus dan tiba kembali di Padang pada Rabu malam, 21 Agustus. (*)
Editor : Heru Candriko
