HALONUSA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, serta meningkatkan literasi pasar modal syariah yang lebih luas dan inklusif ke daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan pasar modal syariah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan rangkaian acara Merdeka Finansial 2024 pada Sabtu (31/8/2024).
Rangkaian acara ini diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Padang dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube IDX Islamic. Rangkaian Merdeka Finansial 2024 terdiri dari seremoni pembukaan hingga peluncuran program IDX Islamic—Dare to Invest 2024 berupa talk show, mini expo, dan training of trainer (ToT) pasar modal syariah.
Rangkaian acara Merdeka Finansial 2024 dibuka dengan sambutan Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI Risa E. Rustam dilanjutkan dengan sambutan dari Plt. Deputi Direktur Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat Irawati.
Dalam sambutannya, Irawati mengatakan investasi syariah dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami tren pertumbuhan yang cukup pesat. Berdasarkan data BEI yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS), dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 240% dari 44.536 investor di tahun 2018, menjadi 151.560 investor per Juli 2024 dengan tingkat keaktifan mencapai 14,1%.
Risa pun menekankan, penyelenggaraan Merdeka Finansial 2024 bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara investor syariah, segenap stakeholder, dan masyarakat umum serta untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah yang lebih luas dan inklusif ke daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan pasar modal syariah.
Dalam kesempatan yang sama Plt. Deputi Direktur Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat Irawati menekankan bahwa sampai dengan Juli 2024, Sumatera Barat merupakan daerah ketiga terbesar dalam jumlah dan pertumbuhan investor syariah yang konsisten meningkat di luar pulau Jawa. Irawati juga menjabarkan istilah merdeka finansial menjadi salah satu topik yang marak diperbincangkan, termasuk oleh Gen Z dan Milennial, yang merupakan 49% dari populasi penduduk Sumatera Barat.Selain itu, Irawati mengungkapkan, berdasarkan hasil survei literasi dan inklusi keuangan 2024, yang mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan tahun 2023, berdasarkan jenis produk/layanan jasa keuangan (LJK), indeks literasi keuangan konvensional adalah 65,08% dan indeks literasi keuangan syariah adalah 39,11%.
Sedangkan untuk inklusi, indeks inklusi keuangan konvensional adalah 73,55% dan Indeks Inklusi Keuangan Syariah adalah 12,88%.
Terdapat dua sesi talk show dalam rangkaian acara Merdeka Finansial 2024. Sesi pertama mengangkat tema “Merdeka Finansial, Investasi Syariah Jawabannya!” yang dimoderatori oleh Ketua Komunitas Investor Saham Pemula (ISP) Nasional Muhammad Faruq Al Hadid dan dihadiri oleh beberapa narasumber yang kompeten dari berbagai latar belakang, yaitu perencana keuangan Aliyah Natasya, spesialis pengembangan bisnis syariah BEI Deri Yustria, serta investor syariah Essa Maurisni.
Kemudian sesi talk show kedua mengangkat tema “Harta Halal, Hati Tenang” yang dimoderatori oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Barat Early Saputra dan dihadiri oleh Ustaz Hilman Fauzi.
Editor : Saridal Maijar