HALONUSA - Sumatera Barat kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Provinsi ini berhasil menempati posisi lima besar terbaik di sektor statistik.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sugeng Arianto, mengungkapkan pencapaian tersebut saat bertemu dengan Gubernur Mahyeldi di kantor gubernuran pada Minggu, 22 September 2024.
Menurut Sugeng, evaluasi yang dilakukan di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa Sumbar masuk kategori sangat baik, berbeda dari tahun sebelumnya yang masih berada di kategori kurang. Ia menyebut bahwa dukungan dari Gubernur Mahyeldi menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.
“Dukungan langsung dari Pak Mahyeldi sangat berpengaruh, terutama dalam setiap koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Alhamdulillah, kita masuk dalam lima besar terbaik secara nasional,” ujar Sugeng.
Ia menjelaskan bahwa penilaian statistik sektoral dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan hingga pengumpulan data. Proses pengumpulan data tak hanya mengandalkan survei, tetapi juga data administratif.
"Tahapan berikutnya adalah diseminasi data, yang harus dipastikan memenuhi standar yang ada. Semua ini tercapai berkat sinergi dan koordinasi antara OPD," tambahnya.Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan bahwa sistem statistik sektoral dibangun untuk memenuhi kebutuhan di setiap sektor, khususnya di Sumatera Barat. BPS berperan membina dan memastikan setiap kegiatan statistik yang dilakukan oleh OPD sudah sesuai standar.
“Kami juga didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai wali data. Kominfo menjadi filter pertama yang mengevaluasi kekurangan, sebelum data tersebut kami rekomendasikan,” tuturnya.
Ke depan, Sugeng berharap agar partisipasi dari berbagai pihak di Pemprov Sumbar semakin meningkat. Meski saat ini sudah masuk kategori sangat baik, namun pembinaan tetap diperlukan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan skor di masa mendatang.
"Ini adalah penilaian pertama, sehingga pemahaman terkait statistik masih perlu ditingkatkan. Kita akan terus memperkuat pemahaman ini agar hasil penilaian di tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik, atau setidaknya tetap di lima besar," tambah Sugeng.
Editor : Heru Candriko
