Mahyeldi Dengar Keluh Kesah Warga Lunto di Lapau Sambil Ngopi

×

Mahyeldi Dengar Keluh Kesah Warga Lunto di Lapau Sambil Ngopi

Bagikan berita
Calon Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama masyarakat berdiskusi di Lapau, Lunto, Sawahlunto, Senin (30/9).
Calon Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama masyarakat berdiskusi di Lapau, Lunto, Sawahlunto, Senin (30/9).

HALONUSA – Dalam suasana hangat sambil menikmati kopi dan gorengan di sebuah lapau, calon gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, Mahyeldi mendengarkan berbagai keluh kesah dari warga Desa Lunto, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Senin (30/9).

Kehadiran Mahyeldi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi.

Salah satu warga, Rio dan istrinya, mengeluhkan kesulitan yang dihadapinya akibat terjerat blacklist dari bank karena kredit macet.

"Saya tidak bisa mengajukan pinjaman lagi, padahal masih banyak keperluan yang harus dipenuhi," ungkapnya dengan nada penuh harapan.

Rio menambahkan, utangnya di Bank Nagari sudah lunas, dan diklaim blacklist sebab ada kredit macet, padahal itu terjadi disaat covid corona melanda.

"Pergi ke Bank tersebut dan sampaikan bahwa bapak dan ibu sudah bertemu dengan gubernur, dan sampaikan juga program Simamak. Tanyakan, bagaimana caranya menggunakan program tersebut?," jawab Mahyeldi.

"Di masa corona itukan negara memberikan kemudahan pagi kreditur. Nanti buat surat atau laporan ke saya, kami di daerah ini terkena blakclist, dan jelaskan kronologi yang disampaikan pihak bank sehingga diklaim terkena blacklist," sebut Buya (sapaan akrab Mahyeldi).

Sementara itu, warga Desa Lunto lainnya, Alizar menyampaikan aspirasi agar di desanya didirikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), karena saat ini hanya ada dua sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Lunto.

"Kami berharap ada MAN di sini, karena setelah SMP, anak-anak harus pergi jauh untuk melanjutkan pendidikan," jelas Alizar.

Selain masalah pendidikan, Ibu Mega, warga lainnya, juga mengeluhkan kesulitan terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Editor : Heru Candriko
Bagikan

Berita Terkait
Terkini