Gawat! BPOM dan BNN Bongkar Pabrik Produksi 1 Juta Pil PCC di Serang

×

Gawat! BPOM dan BNN Bongkar Pabrik Produksi 1 Juta Pil PCC di Serang

Bagikan berita
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar. (Foto: ANTARA)
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar. (Foto: ANTARA)

HALONUSA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap dugaan kegiatan produksi dan distribusi narkotika serta obat-obat tertentu (OOT) di wilayah Serang, Banten.

Operasi ini merupakan tindak lanjut dari Operasi Intelijen Bersama, yang menjadi bagian dari Nota Kesepahaman antara BPOM dan BNN tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Dalam operasi tersebut, BPOM menyita 2.729.500 tablet Hexymer (zat aktif triheksifenidil) yang termasuk OOT, 1 juta pil PCC (parasetamol, caffeine, carisoprodol) yang masuk kategori narkotika golongan 1, dan 1 ton bahan baku untuk produksi pil PCC.

Dalam keterangan resminya, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan, operasi ini menindak jaringan peredaran obat terlarang yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Tren penyalahgunaan obat-obat tertentu (OOT) kini tidak hanya terbatas pada narkotika dan psikotropika.

Berdasarkan data BPOM, penyalahgunaan OOT meningkat signifikan akibat pergeseran dari narkotika ke obat-obatan yang memiliki efek serupa.

Penyalahgunaan OOT seperti Hexymer dan PCC dapat menyebabkan kecanduan, halusinasi, hingga kematian.

Peraturan BPOM No. 10 Tahun 2019 menetapkan bahwa OOT, termasuk tramadol, triheksifenidil, dan dekstrometorfan, adalah obat yang berpotensi disalahgunakan karena efeknya pada sistem saraf pusat.

"Pengawasan ketat dan kerja sama lintas sektor sangat penting dalam menekan peredaran OOT dan narkotika di tengah masyarakat," ujarnya dikutip halonusa.id, Kamis (3/10/2024).

BPOM menegaskan akan terus mengawasi peredaran obat-obatan yang tidak memenuhi ketentuan.

Editor : Dewi Fatimah
Bagikan

Berita Terkait
Terkini