Mahyeldi Puji Kepiawaian Bundo Kanduang Nagari Koto Kaciak dalam Bermain Musik Tradisional Talempong

×

Mahyeldi Puji Kepiawaian Bundo Kanduang Nagari Koto Kaciak dalam Bermain Musik Tradisional Talempong

Bagikan berita
Mahyeldi Puji Kepiawaian Bundo Kanduang Nagari Koto Kaciak dalam Bermain Musik Tradisional Talempong
Mahyeldi Puji Kepiawaian Bundo Kanduang Nagari Koto Kaciak dalam Bermain Musik Tradisional Talempong

HALONUSA - Mahyeldi Ansharullah, yang kerap disapa Buya, menyampaikan pujian atas keahlian Bundo Kanduang dari Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dalam memainkan alat musik tradisional Minangkabau, Talempong.

Menurutnya, kepiawaian ini adalah wujud nyata dari pelestarian budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.

Dalam kunjungannya ke Agam, Buya Mahyeldi menyaksikan langsung penampilan Talempong yang dimainkan oleh para Bundo Kanduang dan mengapresiasi usaha mereka dalam menjaga tradisi musik khas Minang tersebut.

"Kita harus bangga bahwa kesenian tradisional seperti Talempong masih tetap hidup di tengah masyarakat, dan ini adalah bukti cinta akan budaya sendiri," ujarnya.

Talempong, sebagai alat musik tradisional telah lama menjadi bagian dari upacara adat di Ranah Minang, termasuk dalam penyelenggaraan acara-acara penting seperti pernikahan, tari tradisional, dan prosesi adat lainnya.

Meski zaman terus berkembang, masyarakat Nagari Koto Kaciak tetap berpegang teguh pada warisan budaya tersebut. Buya Mahyeldi menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang dalam merawat kesenian lokal ini.

"Para Bundo Kanduang bukan hanya pemimpin dalam keluarga, tetapi juga penjaga budaya yang kita miliki. Keberadaan mereka dalam mempraktikkan Talempong menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan seni tradisional Minangkabau," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar musik Talempong tidak hanya dikenal di Sumatera Barat, tetapi dapat diperkenalkan ke seluruh Indonesia bahkan dunia.

"Jika kita mampu mempertahankan dan mempromosikan seni tradisional ini, Talempong bisa menjadi ikon kebanggaan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional," ungkapnya optimis.

Modernisasi, menurut Buya Mahyeldi, tidak harus menjadi ancaman bagi budaya lokal, tetapi justru bisa menjadi peluang untuk mengenalkan kekayaan budaya seperti Talempong kepada dunia luar. (*)

Editor : Heru Candriko
Bagikan

Berita Terkait
Terkini