JIKA kamu berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lewatkan tradisi unik bernama Pacu Jawi.
Tradisi ini bukan sekadar permainan anak nagari, tetapi juga sebuah ajang yang memadukan nilai budaya, keharmonisan manusia dengan alam, serta semangat gotong royong.
Digelar di sawah berlumpur selepas panen, Pacu Jawi memberikan pengalaman luar biasa yang memukau wisatawan lokal dan mancanegara.
Jawi dalam bahasa Minang berarti sapi, Pacu Jawi berarti kegiatan memacu sapi atau balapan sapi.
Seperti yang diketahui, Sumatera Barat, dengan keindahan alam dan budaya Minangkabau yang kental, memiliki tradisi yang mencuri perhatian banyak orang.
Pacu Jawi merupakan sebuah tradisi memacu sapi di sawah berlumpur yang menjadi daya tarik unik dari Kabupaten Tanah Datar.
Namun, bagaimana sebenarnya proses perawatan sapi untuk ajang ini? Mari kita telusuri lebih dalam.Pacu Jawi bukan sekadar lomba, melainkan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Dilaksanakan selepas panen di empat kecamatan Tanah Datar – Sungai Tarab, Pariangan, Lima Kaum, dan Rambatan.
Tradisi ini melibatkan sepasang sapi yang dipacu oleh joki dengan berpijak pada bilah kayu di belakang sapi.
Editor : Dewi Fatimah