Menilik Perawatan Sapi Pacu Jawi, Tradisi Unik di Tanah Datar yang Mendunia

×

Menilik Perawatan Sapi Pacu Jawi, Tradisi Unik di Tanah Datar yang Mendunia

Bagikan berita
Seorang Joki yang tengah mengendalikan dua ekor sapi pada gelaran Pacu Jawi di tengah Sawah berlumpur yang disaksikan oleh wisatawan di Padang Laweh, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu 7 Desember 2024. (Foto: Dewi Fatimah/Halonusa)
Seorang Joki yang tengah mengendalikan dua ekor sapi pada gelaran Pacu Jawi di tengah Sawah berlumpur yang disaksikan oleh wisatawan di Padang Laweh, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu 7 Desember 2024. (Foto: Dewi Fatimah/Halonusa)

Keunikan Pacu Jawi tidak hanya terletak pada cara sapi dipacu, tetapi juga pada atmosfer yang tercipta di sekitarnya.

Sebelum acara dimulai, pengunjung disuguhi berbagai kesenian tradisional seperti tari piring, talempong pacik, dan pencak silat.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran para pedagang lokal yang menjajakan makanan khas, cinderamata, hingga kerajinan tangan.

Rahmat Febri Jeni, Wali Nagari Padang Laweh, mengungkapkan bahwa Pacu Jawi memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

"UMKM kami hidup. Masyarakat yang berjualan di lokasi Pacu Jawi mendapatkan pemasukan tambahan, sementara tradisi dan budaya tetap terjaga," katanya.

Bagi para joki, Pacu Jawi bukan tanpa risiko. Dari keseleo hingga jatuh ke lumpur, cedera adalah bagian dari perjuangan mereka.

Namun, hal ini tidak mengurangi semangat para joki untuk terus berpartisipasi.

Mereka mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang hadir, menciptakan suasana kebersamaan yang langka ditemukan di tempat lain.

“Meskipun tidak ada hadiah uang, kesenangan dan kebanggaan menjadi joki adalah motivasi utama kami. Tradisi ini adalah warisan leluhur yang harus terus kami lestarikan.” sambung Adek.

Menurut Ketua Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar, Aresno, tradisi ini mencerminkan demokrasi khas Minangkabau.

Editor : Dewi Fatimah
Bagikan

Berita Terkait
Terkini