HALONUSA – Generasi Z, yang lahir antara 1997 hingga 2012, dikenal dengan keterampilan digital yang kuat dan kreativitas tinggi. Namun, dalam hal keselamatan berkendara, generasi ini menghadapi sejumlah tantangan.
Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa 53% korban kecelakaan lalu lintas berasal dari kelompok usia 15 hingga 39 tahun, yang sebagian besar adalah Generasi Z dan Milenial.
Menghadapi fakta ini, Honda Hayati Pratama Mandiri melalui Instruktur Safety Riding, Benarivo, mengingatkan generasi muda untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan dengan kampanye #Cari_Aman.
Generasi Z, yang sering kali terhubung secara digital dan aktif di media sosial, perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku berkendara mereka.
Tantangan yang Dihadapi Generasi Z dalam Berkendara
• Distraksi TeknologiPenggunaan smartphone yang berlebihan menjadi salah satu godaan terbesar. Notifikasi atau game bisa mengalihkan perhatian dari jalan, sementara perangkat wearable seperti headset atau smartwatch juga dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara.
• Persepsi Risiko Rendah
Banyak dari Generasi Z yang merasa tidak akan terlibat dalam kecelakaan, yang membuat mereka kurang waspada dan sering mengambil risiko. Kurangnya pengalaman berkendara di usia muda juga berperan dalam ketidaktahuan mereka akan potensi bahaya di jalan.
• Tekanan Sosial Media
Editor : Heru Candriko