HALONUSA - Microsleep adalah kondisi singkat ketika seseorang kehilangan kesadaran, mirip seperti tertidur selama beberapa detik tanpa disadari.
Meski terjadi sebentar, risiko yang ditimbulkan sangatlah besar, terutama saat berkendara.
Bayangkan, jika Anda tertidur hanya 1 detik saat melaju dengan kecepatan 50 km/jam, kendaraan Anda akan meluncur sejauh hampir 14 meter tanpa kendali—setara panjang truk trailer pengangkut peti kemas ukuran 40 feet.
Kurang tidur menjadi penyebab utama microsleep. Tubuh membutuhkan istirahat cukup untuk tetap fokus.Tanpa istirahat yang memadai, tubuh mudah lelah, dan otak kehilangan konsentrasi.
Beberapa faktor lain yang memicu microsleep.
- Kelelahan Fisik: Aktivitas berat sebelum berkendara mempercepat kelelahan.
- Kondisi Jalan yang Monoton: Jalan lurus, datar, atau lingkungan yang gelap dan sepi membuat otak masuk mode istirahat.
- Bosan dan Jenuh: Lingkungan yang monoton tanpa stimulasi cukup dapat membuat otak menghemat energi dengan "beristirahat".
Ironisnya, meski merasa bosan, otak tetap stres karena harus terus berkonsentrasi, yang akhirnya meningkatkan risiko microsleep.
Tips Hindari Microsleep Saat Berkendara
- Pilih Rute Menarik: Cari jalan dengan pemandangan indah, tempat bersejarah, atau kuliner unik. Hindari jalan yang terlalu monoton.
- Berkendara Bersama Teman: Obrolan ringan dapat mengurangi rasa bosan.
- Beristirahat Secara Teratur: Berhenti sejenak untuk meregangkan otot dan menikmati suasana sekitar.
- Pastikan Kondisi Motor Fit: Memastikan kendaraan siap pakai dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan dapat mengurangi stres selama perjalanan.
“Perjalanan adalah tentang proses, bukan hanya tujuan. Nikmati setiap momen, pemandangan, dan pengalaman. Keselamatan tetap prioritas utama. Patuhi peraturan lalu lintas, sesuaikan kecepatan, dan jangan lupa untuk selalu berkonsentrasi," ujar Benarivo, Instruktur Safety Riding PT Hayati Pratama Mandiri. (*)
Editor : Heru Candriko