HALONUSA - Sebanyak 14 ekor sapi di Desa Punggung Lading, Kecamatan Pariaman Selatan, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marini Jamal menyebutkan, penularan diduga berasal dari dua ekor sapi baru yang didatangkan dari Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
“Keterangan peternak menyebut, gejala PMK pada sapi sudah masuk hari ketiga. Virusnya kemungkinan ditularkan dari dua ekor sapi baru yang dibawa ke kandang,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Haluan, Jumat (10/1/2025).
Menurutnya, kasus ini pertama kali dilaporkan pada Selasa (7/1/2025) kemarin. Petugas langsung memeriksa kondisi sapi yang terjangkit.
"Sapi-sapi ini berasal dari kandang yang sama. Virus PMK menyebar lewat udara dan cepat menular ke belasan sapi lainnya,” jelas Marini.
Petugas memberikan suntikan vitamin, obat demam, dan tiga botol desinfektan kepada peternak untuk membersihkan kandang selama sepekan.Selain itu, peternak juga disarankan melanjutkan penggunaan ramuan herbal seperti air rebusan kunyit dan jahe, yang dianggap efektif meningkatkan nafsu makan sapi.
“Ramuan herbal ini cukup ampuh. Peternak menyebut kondisi sapi mulai membaik setelah tiga hari,” tambahnya.
Namun, Marini mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum dapat menyediakan vaksin untuk para peternak.
Pemerintah pusat telah menghentikan alokasi vaksin gratis, sehingga peternak harus menyediakan sendiri jika diperlukan.
Editor : Dewi Fatimah
