Bio Farma Ganti Logo, Ini Penjelasan dan Maknyanya

×

Bio Farma Ganti Logo, Ini Penjelasan dan Maknyanya

Bagikan berita
Launcing logo Bio Farma
Launcing logo Bio Farma

HALONUSA.COM - Dalam usianya yang ketiga, Holding Bumn Farmasi bertransformasi menjadi menjadi “The Dancing Giant” dalam healthcare ecosystem yang terintegrasi.

Salah satunya dibuktinya dengan peluncuran logo baru Holding Bumn Farmasi yang diberi nama Bio Farma Group.

Logo Biofarma Group memiliki makna Biofarma Group senantiasa bertransformasi menjadi perusahaan yang selalu terdepan dalam bidang farmasi, dan dengan inovasi dan teknologi menjadi sebuah holding company yang kredibel dan terpercaya.

”Branding baru ini Bio Farma senantiasa bertransformasi menjadi perusahaan yang selalu terdepan dalam bidang farmasi, dan dengan inovasi dan teknologi menjadi sebuah holding company yang kredibel dan terpercaya,” kata Honesti saat membuka rangkai Hut Holding Bumn Farmasi di Grand Ballroom Opus Trirata, Jakarta.

Baca juga:

Sebagai grup usaha farmasi yang senantiasa bergerak untuk berkolaborasi dan siap untuk menjadi End to End Global Healthcare Ecosystem bagi seluruh lapisan masyarakat. Holding Farmasi juga dapat begerak, berkolaborasi, bersinergi dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang ada sebagai naungan dan sumber kesehatan masyarakat Indonesia doseluruh lapisan.

Perhelatan bertema Manifesting Excellence as A Holostic Healtcare Company tersebut, juga diisi dengan peluncuran dua produk Bio Farma yaitu Serviscan dan Medbiz.

Honesti menceritakan, bagaimana Holding Bumn Farmasi yang baru terbentuk di 31 Januari 2020 langsung dikejar-kejar oleh Covid-19. Dengan meluluhlantakkan kebiasaan yang ada, Honesti, Menteri Bumn Erick Thohir dan Menkes Budi Gunadi Sadikin langsung berupaya untuk mencari vaksin.

”Alhamdulillah, di tahun ketiga, kita sudah dalam kondisi akhir dari pandemi,” kata Honesti.

Honesti mengungkapkan, dalam perjalanannya Bio Farma telah mendistribusikan sebanyak 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau. Upaya tersebut tentu bukan hal yang sederhana. Terlebih, pemerintah menargetkan Bio Farma dengan 3 A: Available, accessibility dan affordability.

”Dan kami berusaha untuk menjawab ultimate gol tersebut dengan tiga A, pertama Availability yaitu bagaimana semua produk dan layanan farmasi kesehatan itu bisa dinikmati oleh masyarakat indonesia, yang kedua adalah accessibility, bagaimana kemudahan pada produk agar bisa dinikmati, dan yang ketiga ada affordability di mana harganya dapat dijangkau” ungkap Honesti.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini