Blak-blakan Plt Dirut Perumda PSM, dari Pantai Air Manis hingga Koridor Baru Trans Padang

Pelaksana Tugas (Pkt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Rico Rahmadian Albert. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)
Pelaksana Tugas (Pkt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Rico Rahmadian Albert. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

HALONUSA.COM – Rico Rahmadian Albert blak-blakan pasca penunjukan dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) per Senin (18/4/2022) lalu.

Dalam kegiatan buka bersama (bukber) dengan awak media pada Kamis (21/4/2022), Rico membeberkan sejumlah kinerja Perumda PSM dan unit usaha yang membawahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Dimulai dari Trans Padang, kata Rico, saat ini sudah berjalan pada dua jalur, yakni di Koridor 1 (Lubuk Buaya – Pasar Raya) dan Koridor 4 (Teluk Bayur – Anak Air – Lubuk Buaya).

Bacaan Lainnya

“Dalam waktu dekat, akan berjalan koridor 5 dan 6 yang punya rute dari Pasar Baru Pauh ke Pasar Raya dan Indarung Pasar Raya, kemudian tahun depan juga akan ada koridor dari Ulak Karang ke Pasar Raya,” katanya.

Untuk pemilihan jalur, katanya, ditentukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang dan semua jalan akan dilalui oleh armada Trans Padang.

“Yang kami utamakan saat ini adalah memberikan pelayanan masyarakat, kami tidak mengejar keuntungan,” katanya.

Saat ini, katanya, jumlah armada yang dimiliki oleh Trans Padang koridor 1 berjumlah 25 unit dan 10 unit untuk koridor 2. Pada koridor 5 dan 6, jumlah armada yang disediakan juga masing-masing 10 unit.

“Jumlah armada bisa ditambah sesuai dengan ketentuan dan perkembangan di lapangan nantinya, ditentukan oleh Dishub Kota Padang,” katanya.

Baca juga: Direktur Utama PSM Diberhentikan, Dewas: Keputusan Wali Kota Padang

Saat ini, pada koridor 5 dan 6, katanya, pihaknya masih terkendala titik-titik pemberhentian bus lantaran banyaknya rumah atau usaha warga yang berada tak jauh dari bibir jalan.

“Kami tidak mungkin menutup rumah atau usaha warga dengan keberadaan halte ini, ini masih kami carikan solusinya,”

Kemudian Pantai Air Manis, sambung Rico, pihaknya telah meminta bantuan keamanan kepada 10 petugas TNI-Polri dimana termasuk di dalamnya Bhabin Kamtibmas dan Babinsa yang bersiaga selama libur lebaran 1443 Hijriah.

“Fasilitasnya kami tingkatkan, termasuk nanti juga akan ada Lapau Panjang, dimana para pengunjung bisa berbelanja di sana,” katanya.

Termasuk, katanya, penambahan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang akan melayani pengunjung agar tak terjadi penumpukan kendaraan yang antre di pintu masuk utama.

Pada posisi pantai, katanya, Perumda PSM juga bekerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kantor SAR Padang untuk bersiaga jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

“Kami beruntung dibantu dan didukung oleh instansi terkait dan lintas sektor dalam pengamanan perayaan lebaran di Idul Fitri 1443 Hijriah ini,” katanya.

Baca juga: Ini Alasan Dirut Perumda PSM Diberhentikan Wali Kota Padang

Dia mengajak wisatawan berkunjung ke Pantai Air Manis karena objek wisata yang terkenal dengan legenda batu Malin Kundang itu mampu menampung hingga 2 ribu pengunjung.

“Untuk kendaraan kami siapkan titik-titik kantong parkir sehingga pada momen lebaran ini kami sudah siapkan beberapa area parkir yang nyaman bagi pengunjung sehingga tidak ada lagi penumpukkan apalagi untuk akses keluar masuk di Pantai Air Manis,” katanya.

Sejatinya, Pantai Air Manis dikelola sejak pertengahan tahun 2020. Namun, pada tahun 2021 Perumda PSM langsung dihadapkan dengan pandemi Covid-19 hingga objek wisata itu tidak buka sama sekali.

“Ini pengalaman pertama kami buka saat lebaran, namun untuk pengelolaan dan manajemen sebenarnya kami belajar dari tahun 2018-2019 dimana pada saat itu masih dikelola oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang,” ucapnya.

Namun Rico mengaku tak bisa mengambil alih ‘ceruk’ pendapatan peparkiran di Pantai Air Manis lantaran ada keterlibatan sejumlah masyarakat di pintu masuk paling ujung objek wisata tersebut.

“Pemerintah tidak ingin mengambil semua keuntungan itu secara sendirian, makanya pengelolaannya (Pintu 2) melibatkan masyarakat,” katanya.

Untuk mencegah adanya pungutan liar (pungli), Rico mengeklaim bahwa pihaknya sudah mendirikan pos polisi dan nomor pengaduan yang tersebar di sejumlah perimeter.

Baca juga: Diberhentikan Sementara dari Perumda PSM oleh Wali Kota Padang, Ini Respons Eks Dirut

Dua usaha lain yang dikelola oleh Perumda PSM adalah perparkiran dan distributor semen curah.

Saat ini, usaha parkir yang dikelola oleh PSM baru berada di lantai 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Pasar Raya Padang.

“Ke depan kami juga akan berencana mengambil alih pengelolaan parkir di sepanjang Pantai Padang ini, dimulai dari Masjid Al Hakim hingga ke Muaro Lasak,” ujarnya.

Namun, untuk usaha semen curah, Rico tak menjelaskan secara gamblang dengan alasan ingin membenahi lagi satu bidang usaha tersebut, meski tetap akan terus dilanjutkan. (*)

Pos terkait